PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah menyiapkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) sebagai upaya mengendalikan harga cabai.
Anggaran BTT ini bisa digunakan untuk membantu biaya transportasi saat mengambil cabai dari daerah lain yang jauh seperti dari Jawa, Aceh, Sumatera Utara dan lain sebagainya. Dengan bantuan subsidi transportasi tersebut diharapkan bisa menekan harga cabai ketika sampai dan diedarkan di Pekanbaru.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan Pemko Pekanbaru memang telah menyiapkan anggaran BTT sebesar Rp20 Miliar. Nanti jika OPD mau menggunakan dana itu, tinggal bersurat ke Walikota. Nantinya Walikota akan mendisposisikan kepada BPKAD untuk diproses.
"Nanti OPD-nya akan menyusun anggaran berapa kebutuhan dia untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Nanti BPKAD akan memindahkan atau menggeser dari rekening BTT ke rekening OPD yang akan menggunakan sesuai peruntukannya," ujar Indra Pomi, Kamis (09/11/2023).
Dikatakan Indra Pomi, jadi BTT itu bisa digunakan untuk hal mendesak dan urgent. Termasuk penggunaannya, misalnya apabila ada kebakaran dan lain-lain bisa digunakan dana BTT.
"Atau mungkin terjadi wabah yang tidak dianggarkan khusus dalam APBD bisa menggunakan BTT. Atau mungkin soal inflasi. Kita di inflasi kan ada barang langka, kita di sini kita butuh bagaimana untuk menurunkan harga itu. Maka kita bisa melakukan subsidi transportasi kepada barang langka ini, itu bisa gunakan dana BTT," pungkasnya.
