PEKANBARU - Antrean kendaraan belakangan ini kerap terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Riau.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memastikan, antrean yang terjadi bukan karena ada kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Pasalnya, saat ini pihak Pertamina memberikan kuota BBM per SPBU dan bukan per wilayah.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengatakan, terkait adanya informasi antrean panjang di SPBU khususnya untuk mendapatkan BBM jenis solar, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pertamina.
"Kemungkinan karena menjelang akhir tahun konsumsi BBM meningkat, sehingga terjadi antrean panjang di SPBU. Kami akan koordinasikan dengan pihak Pertamina terkait hal tersebut," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Evarevita mengatakan, saat ini kuota BBM yang diberikan Pertamina bukan per kabupaten/kota lagi, namun diberikan per SPBU.
"Jadi yang dikatakan kelangkaan itu tidak ada, antrean panjang di SPBU itu bukan karena ada kelangkaan. Kuota yang diberikan itu per SPBU, jadi kalau sudah habis dalam satu hari, pihak SPBU top up nya harus esok harinya. Jadi seakan-akan langka, padahal tidak langka," kata Evarevita.
Evarevita memastikan, kuota BBM di Riau akan cukup hingga akhir tahun mendatang. Jika nantinya kuota sudah terpantau mulai berkurang, maka akan dilakukan top up stok BBM tersebut.
"Tapi untuk mengantisipasi kelangkaan BBM jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, kami akan mengirimkan surat untuk penambahan kuota BBM di Riau," tutupnya.**
