PEKANBARU - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kecamatan Marpoyan Damai berlangsung semarak. Kegiatan tahunan ini dibuka langsung secara resmi oleh Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP, MAP, di Masjid Baiturrahman, Jalan Bangau, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Minggu (28/1).
Dalam kesempatan tersebut, Muflihun juga didampingi Ketua TP PKK Kota Pekanbaru Raja Rilla Mustafa Muflihun, Asisten I Setdako Pekanbaru Masykur Tarmizi, Kepala Dinas Sosial, Idrus MAg, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru, serta pejabat forkopimda.
Pembukaan MTQ tingkat kecamatan ini ditandai dengan penabuhan bedug bersama-sama oleh Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun. Pembacaan ayat suci al-quran menjadi awal kegiatan.
"Selamat mengikuti musabaqah tilawatil quran, ikuti dengan sportivitas. Semoga keikutsertaan kita memberi manfaat dan kita harapkan bisa terwujudnya masyarakat islam yang qur'ani melalui pelaksanaan MTQ ini," ujar Muflihun.
Ia juga mengapresiasi camat, dan panitia maupun pihak yang terlibat dalam pelaksanaan MTQ tingkat Kecamatan Marpoyan Damai ini karena sudah antusias dan mempersiapkan pelaksanaannya secara baik.
Kegiatan MTQ ini bukan ajang sekedar sebagai perlombaan saja, tetapi ini bagian membentuk pembinaan manusianya. Dengan adanya MTQ ini dapat sebagai motivasi kepada para remaja, masyarakat untuk lebih dekat kepada al-quran. Karena untuk menjadi orang yang beriman dan baik kita harus dekat dengan al-quran salah satunya.
"Pelaksanaan MTQ merupakan ajang tahunan untuk mensyiarkan Islam dan memotivasi masyarakat agar terus membaca, menghafal, memahami, serta menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup," ungkapnya.
Selain itu, kegiatan MTQ juga bertujuan untuk menjaring qori-qoriah terbaik mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota. Sehingga diharapkan nantinya bisa didapat peserta terbaik yang akan mewakili Kota Bertuah di MTQ tingkat Provinsi Riau.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Walikota Pekanbaru juga menyerahkan penghargaan ke sejumlah tokoh agama. Muflihun juga melihat langsung dan berbelanja sejumlah produk UMKM warga setempat.
