PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST MT resmi melantik pengurus koperasi syariah di Kota Pekanbaru. Dengan dilantiknya pengurus Koperasi Syariah Kota Pekanbaru tersebut, orang nomor satu di Pekanbaru ini berharap visi-misinya untuk menjadikan Kota Pekanbaru sebagai Kota Smart City yang madani yang salah satunya Smart Ekonomi dapat segera diwujudkan.
Dalam pelantikan ini turut hadir Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM), Idrus, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (DPP), Ingot Ahmad Hutasuhut, serta Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Muhammad Jamil.
“Melalui Koperasi Syariah tentunya kami berharap akan terwujud smart ekonomi di Kota Pekanbaru yang Madani,” pinta Firdaus.
Firdaus berharap agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkaiat dapat segera melakukan koordinasi dengan pengurus koperasi syariah dan melalukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bulog. "Jadi segera melakukan percepatan agar apa yang sudah kita lakukan ini bisa segera dirasakan oleh masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi UMKM Kota Pekanbaru, Idrus, mengatakan berdasarkan rapat Senin lalu di Masjid Paripurna Agung Ar-Rahman juga membahas MoU antara Koperasi Syariah dengan Bulog. "Sebelumnya (MoU) Pemko dengan Bulog (sudah dilakukan). Untuk agenda MoU dengan Bulog nantik akan kita bahas. Setelah pelantikan ini baru kita bergerak (Koperasi Syariah),” ujarnya.
Disisi lain, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Mulyadi mendukung gebrakan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru dalam mengadakan koperasi syariah di setiap masjid-masjid di kelurahan dan kecamatan di Kota Pekanbaru.
"Langkah pembentukan koperasi syariah ini sangat bagus, terutama untuk menghindari umat muslim dari transaksi riba," ujar Mulyadi.
Ia mengatakan program yang sangat bagus ini perlu didukung oleh semua pihak, karena dengan adanya koperasi syariah ini bisa menghindari umat muslim dari transaki riba. Tidak hanya itu, dengan adanya koperasi syariah ini juga diharapkan bisa menyelamatkan umat dari muslim dari hal yang haram.
"Setidaknya dengan adanya koperasi syariah ini mereka para jamaah masjid yang mengikuti program koperasi syariah ini bisa terbantu. Beda yang bukan Syariah, umat akan rugi," imbuhnya.
Mulyadi juga berharap sosialisai makin gencar dilakukan mengingat masih banyak masjid di Pekanbaru yang belum mendapat pemahaman terkait menjalankan koperasi syariah tersebut.
"Harapan kita tentu setiap masjid segera punya koperasi syariah agar umat bisa lepas dari rentenir dan lintah darat yg berkedok Koperasi," katanya lagi.
Tidak hanya itu saja, Ketua Koperasi Syariah Masjid Agung Ar Rahman Kota Pekanbaru, Ilyas Husti mengatakan setidaknya terdapat sekitar 100 koperasi syariah dan unit usahanya bakal beroperasi di Kota Pekanbaru. Koperasi tersebut beroperasi di masjid paripurna kota, kecamatan hingga kelurahan.
"Ini merupakan implementasi visi walikota, smart city madani. Satu di antaranya smart ekonomi," kata Ilyas.
Menurutnya, koperasi syariah sudah terbentuk di Masjid Ar Rahman sebagai masjid paripurna tingkat kota. Nantinya masjid paripurna kota akan membentuk unit usaha tingkat kecamatan.
Terdapat 12 unit usaha di masjid paripurna kecamatan. Sebanyak 83 lagi merupakan unit usaha di masjid paripurna kelurahan. Jumlah unit usaha tersebut mencapai 94 unit usaha di masjid paripurna.
"Jumlah ini belum termasuk 500 masjid yang bakal membuka koperasi syariah," terangnya.
Ilyas menyebutkan, bahwa pihaknya sedang mempersiapkan beroperasinya koperasi dan unit usahanya. Koperasi ini sudah melakukan nota kesepahaman dengan Bank Riau Kepri dan Bulog.
Sekedar informasi, keberadaan koperasi syariah di Kota Pekanbaru ini nantinya akan memiliki unit usaha seperti toko sembako, klinik dan usaha kreatif rumah tangga. Sementara untuk jumlah koperasi di Kota Pekanbaru saat ini mencapai 1.050 koperasi. (ADVERTORIAL)
