JAKARTA - Buah anggur jenis shine muscat yang dijual di Thailand diketahui mengandung residu pestisida berbahaya yang berpotensi membahayakan kesehatan. Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) melaporkan anggur shine muscat tersebut terkontaminasi residu pestisida melebihi batas aman yang diperbolehkan.
Dari 24 sampel anggur yang diambil dari berbagai toko, seperti toko daring, dan supermarket di Thailand, hasil penelitian menunjukkan sebanyak 22 di antaranya mengandung residu pestisida di atas ambang batas yang aman untuk dikonsumsi.
Lantas, apa saja bahaya yang mengancam tubuh jika residu pestisida sampai dikonsumsi? Simak informasinya berikut ini yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (29/10/2024).
1. Penyakit kanker
Paparan pestisida yang berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, seperti kanker paru-paru, prostat, ginjal, dan hati. Konsumsi pestisida secara tidak sengaja dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.
2. Gangguan kehamilan dan perkembangan janin
Pestisida mengandung zat yang berpotensi merusak sistem saraf. Bagi ibu hamil, terutama pada trimester pertama, paparan pestisida sangat berbahaya karena dapat mengganggu perkembangan saraf janin. Jika pestisida masuk ke dalam tubuh, risiko kerusakan saraf janin bahkan keguguran dapat meningkat.
3. Gangguan reproduksi
Paparan pestisida dapat memengaruhi hormon, yang berdampak pada penurunan kualitas dan produksi sperma pada pria. Pada wanita, pestisida dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur dan gangguan kesuburan.
4. Keracunan
Jika seseorang mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi pestisida dalam jumlah besar, ia bisa mengalami keracunan akut. Gejala keracunan pestisida meliputi muntah, diare, pusing, lemas, dan mata merah. Pada beberapa kasus yang lebih serius, keracunan bisa menyebabkan kejang atau hilang kesadaran.
5. Iritasi pada hidung dan tenggorokan
Jika pestisida tertelan, efek sampingnya dapat menyebabkan rasa terbakar di hidung dan tenggorokan. Mengingat pestisida pada dasarnya adalah bahan kimia yang berfungsi membasmi hama.
6. Kerusakan otak
Pestisida dapat merusak fungsi otak dengan mengganggu transmisi sinyal saraf. Gejala yang muncul meliputi sakit kepala, mual, pusing, muntah, dan kebingungan.
7. Demam ringan
Pestisida yang masuk ke tubuh juga dapat memicu respons sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan demam ringan. Demam ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh dalam merespons zat berbahaya. Namun, jika paparan terjadi secara terus-menerus, tubuh akan berada dalam kondisi inflamasi kronis yang berbahaya.
8. Kematian
Paparan pestisida secara terus-menerus atau konsumsi yang berulang dapat merusak organ-organ vital, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kematian.