BNPB Kerahkan 5.929 Personel Padamkan Kebakaran Hutan 5 Provinsi

BNPB Kerahkan 5.929 Personel Padamkan Kebakaran Hutan 5 Provinsi
Ilustrasi - Simulasi penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan

CELOTEHRIAU.COM--Personel Satuan Tugas atau Satgas Darat yang berasal dari unsur TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan kementerian/lembaga, melakukan pemadaman dan pendinginan atas kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di lima provinsi di Indonesia.

Total personel gabungan berjumlah 5.929 personel, yang tersebar di lima provinsi, yaitu Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, masing-masing berjumlah 1.512 personel. Sedangkan Kalimantan Barat, berjumlah 1.395 personel.

"Upaya Satgas Darat didukung oleh operasi udara di bawah kendali Satgas Udara. Jumlah tersebut belum mencakup dukungan dari pihak swasta, seperti APP Sinar Mas yang berkekuatan 3.180 personel tersebar di lima provinsi," ucap Plh. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan siaran pers, Selasa 30 Juli 2019.

Satgas Udara mengerahkan armada helikopter dan fixed wing yang difungsikan untuk pemadaman, pendinginan, patroli, dan survei.

Selain itu, total air yang digunakan untuk pemadaman dan pendinginan sejumlah 61.066.300 liter untuk semua wilayah terdampak. Selain armada helikopter, satuan tugas udara didukung pesawat untuk operasi teknologi modifikasi cuaca

"Menghadapi Karhutla tersebut, helikopter disiagakan di empat provinsi, yaitu Riau 17 helikopter, Sumatera Selatan tiga, Kalimantan Barat enam, dan Kalimantan Tengah tujuh unit," katanya

"Operasi ini dimaksudkan untuk memicu terjadinya hujan di wilayah-wilayah yang paparhotspot, dengan menebarkan garam di awan potensial," ucap Agus.

Perkembangan per 29 Juli 2019, pukul 16.00 WIB, luas lahan terbakar di Riau seluas 27.683,47 hektare. Dampak luas lahan di wilayah Riau, terbesar dibandingkan wilayah lain di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. 

Luas lahan terbakar teridentifikasi di wilayah Kalimantan Barat 2.273,97 ha, Sumatera Selatan 236,49 ha, Kalimantan Selatan 52,53 ha, Kalimantan Tengah 27 ha, dan Jambi 4,18 ha. 

"Sementara itu, hotspot atau titik panas dengan kategori kepercayaan lebih dari 80 persen atau tinggi terpantau di wilayah-wilayah tersebut," katanya. 

#riau

Index

Berita Lainnya

Index