CELOTEHRIAU - Inter Milan tampil meyakinkan untuk menggilas tim tamu Parma dengan skor 3-1. Pertandingan berjalan berat sebelah. Skuad Simone Inzaghi tampil lebih baik selama 90 menit.
Sabtu 7 Desember 2024 dini hari WIB, Inter meladeni Parma di Giuseppe Meazza dalam duel lanjutan Serie A 2024/2025. Pertandingan ini penting bagi Inter yang sedang terlibat persaingan ketat di papan atas klasemen sementara.
Parma melawan dengan baik, tapi perbedaan kualitas skuad jadi penentu. Inter mencetak tiga gol lewat aksi Federico Dimarco (40'), Nicolo Barella (53'), dan Marcus Thuram (66'). Sementara tim tamu terbantu dengan own goal Matteo Darmian (81').
Tambahan tiga poin menjaga posisi Inter di peringkat ke-3 klasemen sementara Liga Italia 2024/2025 dengan total 31 poin dari 14 pertandingan.
Jalan Pertandingan
Di menit ke-8, Inter sempat mendapat hadiah penalti setelah Lautaro Martinez dijatuhkan oleh Mandela Keita. Namun, VAR mengubah keputusan tersebut menjadi tendangan bebas karena pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Dari eksekusi tendangan bebas, sepakan Hakan Calhanoglu melenceng tipis dari tiang dekat.
Menit ke-12, Parma kehilangan Botond Balogh akibat cedera, sementara Inter terus menekan. Marcus Thuram hampir mencetak gol melalui tendangan yang terdefleksi, dan Denzel Dumfries bahkan menghantam mistar gawang usai kerja sama apik dengan Lautaro Martinez dan Henrikh Mkhitaryan.
Lautaro sempat mencetak gol di menit ke-18, tetapi dianulir karena Thuram terlebih dahulu berada dalam posisi offside. Henrikh Mkhitaryan juga nyaris membuka skor dengan aksi individunya, namun sepakannya melebar. Di sisi lain, Simon Sohm mencoba peruntungannya untuk Parma, tetapi hasilnya serupa.
Setelah beberapa peluang terbuang, Inter akhirnya memecah kebuntuan melalui aksi luar biasa Federico Dimarco di menit ke-40. Menerima umpan dari Mkhitaryan, Dimarco menggunakan tumit kirinya untuk mengecoh bek lawan sebelum menuntaskannya dengan kaki kanan.
Gol kedua Inter datang dari Nicolo Barella (53'), yang memanfaatkan umpan panjang brilian dari Mkhitaryan. Barella melewati bek dan kiper Parma dengan cerdas sebelum menceploskan bola ke gawang kosong. Meski awalnya dinyatakan offside, VAR mengesahkan gol tersebut.
Inter menambah keunggulan melalui Marcus Thuram, yang memanfaatkan flick Yann Bisseck dari tendangan sudut Calhanoglu. Gol ini terasa istimewa bagi Thuram, karena Parma adalah tempat ia lahir saat ayahnya, Lilian Thuram, bermain untuk klub tersebut.
Namun, Parma sempat mendapatkan gol hiburan akibat gol bunuh diri Matteo Darmian. Berusaha menghentikan Dennis Man, Darmian justru salah mengantisipasi bola dan membelokkannya ke gawang sendiri.
Inter nyaris mendapat penalti lagi di akhir laga setelah Antoine Hainaut dianggap melanggar Lautaro Martinez. Namun, setelah tinjauan VAR, keputusan tersebut dibatalkan karena Hainaut tidak menyentuh kaki Lautaro.