JAKARTA - Laga kontra Bali United ternyata menjadi laga terakhir bagi Julio Banuelos menakhodai Macan Kemayoran Persija Jakarta. Kekalahan 0-1 dan rentetan hasil buruk jadi penyebab Banuelos dipecat dan kehilangan pekerjaannya.
"Per hari ini Persija sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan Julio (Banuelos) dan Edu (Eduardo Perez - asisten pelatih). Kami sudah berkonsultasi dan berkomunikasi. Hasil hari ini kurang baik dan mereka sudah diberikan kesempatan di dua laga. Maka hari ini mau tak mau harus ambil keputusan untuk Julio dan Eduardo," ujar CEO Persija, Ferry Paulus, dalam konferensi pers usai pertandingan Liga 1 2019 kontra Bali United di Stadion Patriot, Kamis (19/9/2019) sore.
Kepergian Banuelos dan Perez memang sudah diprediksikan mengingat laju buruk Persija sejak keduanya menangani tim ini. Ditunjuk menggantikan Ivan Kolev, Banuelos gagal mengangkat performa tim.
Memegang tim sejak laga lawan Persela 22 Juni lalu, Banuelos cuma tiga kali menang atas PSS Sleman, Kalteng Putra, dan PSIS Semarang. Sementara, sisanya tujuh kali imbang dan tiga kali kalah. Persija kini terpuruk di posisi ke-15 dengan 17 poin, selisih dua angka dari zona merah.
Mau tak mau Persija harus memberhentikan Banuelos dan belum tahu siapa yang akan menggantikan posisinya. Untuk laga kontra Barito Putera 23 September, duet Mustaqim dan Sudirman akan dipercaya manajemen.
"Dalam waktu dekat ini mencari pengganti, sementara ditangani caretaker antara Mustaqim dan Sudirman. Tentunya Persija ucapkan terima kasih kepada Julio dan Edu, karena banyak memberikan warna baru dalam penerapan sepak bola modern. Tapi bukan hanya penerapan dan metode baru, Persija juga perlu hasil akhir. Persija butuh menang, maka mereka akan diputus kontrak," sambungnya.
"Sampai hari ini Persija belum menentukan pelatih baru, tapi banyak agen yang menyampaikan usulan. Kita akan menunjuk segera, tapi sampai saat ini belum ada keputusan," tegasnya.
