PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Firdaus mendorong percepatan proyek rigid pavement Jalan Badak Ujung, Kota Pekanbaru. Sebab jalan tersebut jadi satu akses ke Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Tenayan Raya.
Jalan ini juga menjadi akses sejumlah proyek di kawasan Tenayan. "Kontraktor harus menggesa pengerjaan ruas jalan itu. Pengerjaan jalan itu harus segera tuntas tepat waktu," katanya.
Pengerjaan proyek rigid Jalan Badak Ujung menelan anggaran sebesar Rp 4,7 miliar. Panjang jalan yang dikerjakan dalam proyek ini mencapai 500 meter.
Saat ini sudah memasuki Bulan November 2019. Mereka harus menuntaskan proyek APBD di Bulan Desember tahun 2019.
"Kita sudah sampaikan ke Dinas PUPR agar kontraktor segera membenahi ruas jalan itu," tegasnya.
Firdaus mengaku sudah melihat langsung kondisi ruas jalan tersebut akhir pekan kemarin. Kontruksi jalan rigid itu masih berlanjut.
"Kontraktor sedang merapikan ruas jalan berlumpur di kawasan itu. Ada ruas jalan sepanjang 75 meter yang harus diperbaiki kemiringannya," sambungnya.
Firdaus menyebut bahwa permukaan jalan saat ini arus diturunkan hingga enam meter. Ada juga ruas jalan yang menyempit akibat bukit tanah yang mengapit ruas jalan tersebut.
Ia menegaskan nantinya tidak ada masyarakat yang tinggal di pinggir bukit tanah tersebut. Mereka harus direlokasi di tempat baru karena bukit itu rawan longsor.
"Panjang jalan rigid pada proyek ini mencapai 600 meter. Jalan tersebut menyambungkan ruas jalan rigid yang ada saat ini," pungkasnya.
