PEKANBARU - Sangan E Ltd, perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) menunjukkan keseriusannya untuk berinvestasi di Kota Pekanbaru. Bahkan mereka akan mendatangkan mesin pengolahan sampah menjadi energi listrik dalam tujuh kontainer langsung dari Busan.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer, mengatakan, pihaknya menyetujui investasi di bidang pengolahan sampah menjadi energi listrik yang diajukan oleh investor asal Korsel. Calon pengguna energi listrik ini juga sudah diundang.
"Jadi, itu yang dibahas. Mesin itu akan diberangkat dari Busan, Korsel, dengan tujuh peti kemas menuju Dumai," katanya.
Permasalahannya, bea masuk ke Pelabuhan Dumai, Riau, hampir 7 kali lipat dari pada bea masuk di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Inilah yang menjadi keheranan investor Korsel tersebut.
"Makanya, mereka minta pemerintah memfasilitasi. Mereka juga minta bantuan perizinannya di TPA Muara Fajar," sambungnya.
Untuk pemasangan mesin pengolahan sampah di TPA Muara Fajar, investor butuh lahan sekitar 1.000 meter persegi. Sebab, mesin itu akan langsung dipasang.
"Kalau kita tidak bersedia, mereka akan membangun di Bali. Kami menyampaikan bersedia dan siap," singkatnya.
Namun, teknis pembagian tugas di lapangan perlu dibahas dahulu. Pasalnya, ada biayanya yang besar. "Kita akan coba minta mereka yang menanggulanginya," pungkasnya.
