PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Firdaus menghadiri sekaligus meresmikan kampanye Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN) di Kota Pekanbaru yang diselenggarakan di Kantor Camat Rumbai.
Orang nomor satu di Pekanbaru ini bahkan mengajak warga Pekanbaru untuk gemar makan ikan, dalam upaya membangun masyarakat yang cerdas.
"Untuk membangun masyarakat yang cerdas ini dimulai dari anak usia dini. Dalam pembentukan IQ, sangat dibutuhkan omega 3 yang terkandung dalam ikan. Untuk itu, mari kita membudayakan makan ikan mulai dari keluarga kita," kata Firdaus.
Saat ini, sebut Firdaus, Konsumsi ikan di Kota Pekanbaru masih di bawah 40 kilogram per kapita per tahun, atau di bawah rata-rata konsumsi ikan nasional.
"Rendahnya konsumsi ikan ini tidak hanya di Pekanbaru, tapi juga di seluruh kabupaten/kota di Indonesia," ujarnya.
Jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura, konsumsi ikan di Indonesia masih jauh tertinggal, sebutnya.
"Di Malaysia dan Singapura, konsumsi ikan disana sudah di atas 40 kg per kapita per tahun. Belum lagi di Jepang dan Korea yang sudah mencapai angka 140 kg per kapita per tahun," jelasnya.
Firdaus juya mangepresiasi acara GEMARIKAN yang telah diselenggarakan oleh Kecamatan Rumbai. Ia berharap, program ini bukan sekadar gerakan makan ikan, tetapi juga ada sisi pendidikan, dan pembinaan hingga memberikan usaha hasil dari olahan ikan-ikan.
"Kenapa harus makan ikan, karena di dalam ikan ada unsur-unsur yang akan membantu kecerdasan kita, membantu kita mudah belajar, mudah konsentrasi dan mudah menerima masukan yang baik," ujarnya.
Menurutnya. walaupun warisan genetik turut berpengaruh terhadap kecerdasan anak, namun kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi berpengaruh lebih besar. Untuk itulah, anak-anak harus didorong agar gemar mengonsumsi ikan sejak dini.
"Apalagi, kandungan omega 3 di dalam ikan turut berpengaruh dalam pembentukan Intelligence Quotient (IQ). Ikan itu lemaknya sedikit, tapi dia ada kandungan omega 3 yang dapat membuat orang bisa cerdas," pungkasnya. (ADVERTORIAL)
