Pendeta Ditangkap, Dituduh Palsukan Dokumen Orangtua

Pendeta Ditangkap, Dituduh Palsukan Dokumen Orangtua

CELOTEH RIAU.COM(PEKANBARU)-Polsek Kota, menangkap seorang oknum pendeta inisial ISS (31). Atas tuduhan memalsukan dokumen orang tuanya, Selasa (31/12/2019) kemarin.

Warga Desa Kusuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan yang sedang memberikan kotbah kepada jemaahnya, merasa kaget. Saat tiba-tiba lima personel Polisi berpakaian preman datang.

ISS mengatakan, lima Polisi berpakaian preman itu memang datang membawa surat penangkapan. Namun, mereka tidak memperlihatkan kartu identitas masing-masing.

''Mereka (Polisi, red) datang sekitar pukul 18.30 WIB, dan mengaku dari Polsek Pekanbaru Kota,'' terang ISS.

Melihat pendetanya tiba-tiba diamankan. Para jemaat mencoba meminta waktu, agar dibiarkan sebentar melanjutkan ibadah.

''Mereka anggota polisi ngotot mau menangkap saya. Dengan membawa dua mobil ke Gereja Tuhan di Indonesia (GTDI) di kawasan Jalan RAPP kilometer 72, Desa Kesuma,'' ujar ISS.

ISS mengatakan, kepadanya, Polisi yang akan menangkap mengaku ingin menangkapnya atas laporan Manaek Siahaan, bapak kandungnya.

''Saya tidak tahu apa kasusnya karena tidak pernah dipanggil sebagai terlapor. Tapi polisinya bilang, katanya saya dituduh memalsukan tandatangan dokumen, entah dokumrEn yang mana,'' jelas Iwan.

Padahal menurut ISS, Manaek itu sedang dalam proses laporan di Polda Riau, atas kasus penganiayaan terhadap dirinya di gereja.

Karena ramainya para jemaah di gereja. Lima polisi yang akan menangkap, akhirnya kembali. Kegiatan peribadatan pun batal, lantaran takut.

''Akhirnya kami menghentikan ibadah, dan pulang ke rumah masing-masing. Saya sudah lapor melalui handphone ke Polda juga, besok kami mau melapor ke Propam,'' ucap ISS.

Sementara itu, Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Sunarti saat dihubungi terpisah membenarkan upaya penangkapan yang dilakukan anggotanya. 

Namun dia enggan menjelaskan apa kasus yang menimpa Iwan. ''Iya itu masalah keluarga. Nanti lah ya (jenis tindak pidananya),'' kata Sunarti.

Sunarti juga belum mau menjelaskan bagaimana prosedur penangkapan yang sebenarnya. Sebab, Iwan sebagai terlapor tidak pernah diperiksa namun tiba-tiba mau ditangkap.“Nantilah ya,” elak Sunarti.

Berita Lainnya

Index