Pergi Nagih Hutang, Pulang Tak Bernyawa, Tombak Menancap di Dada Kiri

Pergi Nagih Hutang, Pulang Tak Bernyawa, Tombak Menancap di Dada Kiri
Ilustrasi

CELOTEHRIAU.COM(PEKANBARU)--Herman tewas seketika, saat menagih hutang kepada Nas (48) di Jalan Pedamaran Kelurahan Bagan Punak, Kabupaten Rohil. 

Pelakunya, bukan Nas, tetapi Yog, merupakan anak kandung orang yang akan ditagih hutangnya.

Kapolres Rohil, AKBP Muhammad Mustofa SIK, Selasa (28/1/2020) dikonfirmasi sore mengatakan, pelakunya adalah anak kenalan korban yang berhutang.

''Korban tewas, ditangan anak yang berhutang. Alasannya, karena malu dan emosi,'' sebut Mustofa.

Sebelum dianiaya hingga tewas. Menurut keterangan pelaku, Herman sudah sering datang kerumah menanyakan pelunasan hutangnya.

''Anak korban malu dan kesal. Lalu karena emosi, korban dihantam tombak dibagian dada kiri,'' kata Mustofa.

Melihat korban terhuyung dan tumbang, Yog dan bapaknya pun kabur dengan meminjam motor warga.

Namun, Polisi yang mengetahui aksi bapak anak ini langsung mengejar keduanya yang  melarikan diri ke arah jalan Lintas Bagansiapiapi-Ujung Tanjung.

''Saat akan kabur, keduanya dapat dicegat dan ditangkap,'' ujar Kapolres.

Menurut hasil introgasi kedua pelaku, pemicu pelaku nekad menombak korban. Karena urusan utang piutang.

''Hutang bapak pelaku, namun baru dibayarkan 100 ribu. Tak kemudian, korban kembali menagih utang ke tempat pelaku,'' jelas Mustofa.

''Pelaku mengaku emosi dan malu, karena korban menagih sambil berteriak-teriak. Sehingga Nas sempat mengancam korban dan ternyata anaknya sudah duluan mengambil tombak dan langsung menghunjamkan ke dada korban,'' tutup Kapolres.

Berita Lainnya

Index