PEKANBARU - Guna mengakomodir kebutuhan transportasi di wilayah Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru telah melakukan Feasibilty Study (FS) untuk penerapannya.
Hal ini disampaikan Kepala Dishub Pekanbaru, Yuliarso kepada wartawan, Rabu (5/2/2020). Kajian tersebut dikatakannya sudah disampaikan kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus dan sudah disetujui.
“Terkait rencana final FS atau progres akhir Koridor Bus Rapid Transit (BRT) sudah dilaporkan ke walikota. Kemarin Direktur GIZ Indonesia, juga sudah bertemu dengan Walikota Pekanbaru membahas tentang program indobus/indosutri," katanya.
Lebih lanjut disampaikannya, saat memberikan rencana final koridor BRT kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus, ia menyutujui rencana yang telah disusun dan mengapresiasi positif upya yang telah dilakukan Dishub Pekanbaru.
“Barangkali ada masukan lain, tapi ternyata pada kesempatan itu walikota mengapresiasi positif. Nantinya FS tersebut akan diselenggarakan di akhir Februari atau awal Maret 2020," ujarnya.
Kedepan, lanjut mantan Camat Rumbai Pesisir ini bahwa diharapkan setelah koridor BRT tersebut disetujui moda transportasi umum bisa menyentuh dan mengakomodir wilayah Pekansikawan.
“Intinya bagaimana jalur BRT tersebut dapat mengakomodir kawasan pekansikawan. Secara umum kita sudah siap, tinggal menunggu dari Provinsi dan Kabupaten lain,” terangnya.
