CELOTEH RIAU.COM(PEKANBARU)--Rumah tahanan dan Lapas se Riau, akan memberlakukan penyediaan fasilitas Video Call (VC). Bagi keluarga yang ingin membesuk. Langkah ini sebagai bentuk antisiapsi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Sistem ini diberlakukan Kanwil Kemenkumham Riau, sesuai arahan dari Menteri Kemenkumham RI, Plt Dirjen Pemasyarakatan, dan jajaran pimpinan tinggi di pusat dan wilayah Riau.
''Kebijakan ini sesuai arahan Pak Kakanwil Kemenkumham Riau,'' sebut Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kanwil Kemenkumham Riau, Maulidi Hilal, Rabu (18/3/2020).
Menurut Hilal, hal ini menyusul kekhawatiran bahwa siapa yang terjangkit virus ini, tidak bisa diketahui begitu saja, sebelum melalui tahapan pemeriksaan dan pengecekan.
''Sebelumnya, Presiden juga meminta semua pihak supaya dapat mengantisipasi Corona tidak menular ke dalam (Rutan dan Lapas),'' ungkap Hilal.
Maka, sejak Rabu (18/3/2020) pihaknya tidak meniadakan jam besuk bagi keluarga pada tahanan.
''Sebagai alternatif pengganti kunjungan. Kami sedang menyusun skema kunjungan online, yakni dengan mekanisme video call,'' ujar Hilal.
Penerapannya, petugas di rutan atau Lapas, akan menghubungi keluarga tahanan dan napi, atau mungkin pengacara, dan sebagainya yaitu dengan video call.
''Kalau hanya perlu suara saja, ya sudah ada wartel khusus pemasyarakatan di dalam,'' tuturnya.
Terkait pelaksanaannya, pihaknya akan melakukan penyesuaian. Kemudian, menyusun para tahanan dan napi yang akan melakukan video call.
''Kalau banyak yang ngantri, tentu kita batasi (waktunya). Biar semua kebagian, begitu. Kita fleksibel, melihat situasi dan kondisi di lapangan,'' paparnya.
Sedangkan, jika menggunakan sistem wartel di lemabaga pemasyarakatan. Pihaknya akan menyediakan hand sanitizer bagi tamu dan petugas yang masuk.
''Namun ada pengecualian, jika ada napi yang dikunjungi untuk alasan yang penting sekali, misalnya meninggal dunia, keluarga ada yang sakit,'' ucapnya.
