CELOTEHRIAU.COM(PEKANBARU)--Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Riau, akhirnya membeberkan pasien ke 13 positif Covid-19, Jumat (10/4/2020) sore.
Kabar ini, kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nasir didapat dari tim Gugus Tugas pusat, Jumat ini.
''Hari ini jumlah positif covid-19 di Riau menjadi 13 orang,'' kata Mimi.
Dari total angka itu, 12 orang masih dirawat isolasi. Sedangkan satu orang diperbolehkan pulang.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) 119 orang masih dirawat. Kemudian 87 orang negatif dan dipulangkan.
''Untuk pasien PDP sudah 10 yang meninggal,'' kata Mimi.
Untuk orang dalam pemantauan, terdata sebanyak 17.999 orang dan 10.536 ODP sudah selesai pemantauan.
Untuk pasien ke 13 positif covid-19 di Riau berinisial HMS (43) merupakan warga Kecamatan Sail, Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru.
''Pasien memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, yakni dari Jakarta pada tanggal 16 Maret 2020,'' terang Mimi.
Mimi menambahkan, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak takut berdonor darah karena pandemi covid-19 ini.
''Sampai sejauh ini, penyebaran virus covid-19 tidak ada yang melalui darah. Mari berdonor darah, karena kebutuhan kantong darah tetap sama dengan atau tanpa adanya pandemi ini,'' kata Mimi.
Mimi juga mengimbau kepada masyarakat untuk, tetap tenang dan jangan panik, lakukan pembatasan fisik (physical distancing).
''Walaupun tidak sakit, belum tentu orang yang kita temui itu negatif covid-19 dan tidak menyebarkan virusnya. Maka pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian,'' ujar Mimi.
Ia mengajurkan, bila harus keluar, gunakan masker (lebih baik menggunakan masker kain daripada tidak sama sekali) sesuai dengan imbauan Gubernur Riau Nomor 96 Tahun 2020 tentang penggunaan masker untuk mencegah penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Masyarakat juga diminta rutin mencuci tangan dan lebih efektif mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dibandingkan hand sanitizer.
Masyarakat juga harus menjaga pola hidup sehat, makan buah dan sayuran, rutin berolahraga, konsumsi vitamin yang cukup.
''Masyarakat juga jangan menyebarkan informasi pribadi dari pasien seperti nama, alamat, dan keluarganya. Karena hal tersebut dapat memberikan tekanan psikologis terhadap pasien karena mereka tidak terbiasa dengan sorotan masyarakat luas, tentunya kita tidak menginginkan hal tersebut terjadi karena dapat menurunkan daya imunnya,'' kata Mimi.
