PEKANBARU - Kabar duka kembali menyelimuti Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Belum sembuh 11 pegawai yang bekerja di lingkungan Badan Kepegawaian Pengelolaan Aset dan Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru, 3 kasus pasien positif Covid-19 kembali bertambah. Dua pasien positif berasal dari BPKAD dan 1 pasien dari Inspektorat Kota Pekanbaru. Total 13 pegawai di BPKAD Pekanbaru terkonfirmasi positif virus yang berasal dari Wuhan, Cina.
"Iya, itu data Selasa (18/8/2020) kemarin. Yang dari BPKAD Kota Pekanbaru ada dua orang berinisial EY dan RA. Sementara dari Inspektorat pasien berinisial A," kata Plh Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih saat dikonfirmasi, Rabu (19/8/2020).
Dikatakan Zaini, untuk pasien positif Covid-19 yang saat ini melakukan isolasi di Rumah Sakit Madani, kondisinya masih sangat bagus. "Ada pasien yang dari BPKAD kami rawat di RS Madani. Beliau kondisinya sangat bagus. Sejauh ini tidak ada melemah. Kami berharap seluruh pasien bisa kembali sembuh," ujarnya menambahkan.
Dalam kesempatan ini, Zaini terus mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan baik selalu menggunakan masker serta rajin mencuci tangan. Tidak hanya itu saja, masyarakat Kota Pekanbaru diminta untuk tidak acuh bahkan menganggap sepele virus corona ini.
"Jangan sepelekan virus ini. Gunakan masker dan rajin cuci tangan. Bantu kami untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Pekanbaru. Apa yang ditegaskan Pak Walikota sudah sangat tegas, maskerku menyelamatkanmu, maskermu meyelamatkanku," pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis media center Covid-19 Kota Pekanbaru terjadi penambahan 11 kasus pasien positif Covid-19 baru dari sebelumnya 343 menjadi 354. Bahkan, dari jumlah tersebut, dua anggota DPRD Kota Pekanbaru berinisial RE dari PDI-P Daerah Pemilihan Senapelan-Payung Sekaki serta Z dari Partai Hanura Daerah Pemilihan Tenayan Raya-Sail terkonfirmasi positif Covid-19.
