PEKANBARU - Setelah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, Kepala Puskesmas Rumbai Pesisir, Ny DS, tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 langsung mengumumkan riwayat perjalanan yang bersangkutan. DS yang dinyatakan positif setelah melakukan Swab mandiri di puskesmas saat ini harus dirawat.
"Informasinya ia beberapa waktu lalu dikunjungi saudaranya dari Banten, kemungkinan tertular dari situ karena dia tidak ada riwayat perjalanan jauh," kata Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy Saragih.
Disebutkan Zaini, dengan ditemukannya kasus pada Kapus Rumbai Pesisir, maka Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru langsung melakukan protokoler kesehatan dengan melakukan tracing dan penyemprotan.
"Tim langsung lakukan uji usap atau swab kepada sekitar 50 orang pegawai Puskesmas Rumbai Pesisir," ujarnya.
Dijelaskannya, penelusuran terutama dilakukan bagi keluarga Kapus yakni suami dan anak-anaknya. Dan hasil uji usapnya masih ditunggu.
Selanjutnya layanan Puskesmas Rumbai Pesisir ditutup dan dipindahkan ke Puskesmas Karya Wanita.
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru, Mulyadi mengatakan, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Ibu Kota Provinsi Riau tersebut terus melonjak.
Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Pekanbaru terus melonjak. Ada penambahan 210 pasien positif dalam satu pekan ini.
Dia mencontohkan data Minggu (30/8) jumlah warga Pekanbaru yang positif baru COVDI-19 mencapai 46 kasus.
"Rata-rata penambahan kasus baru positif COVID-19 tiap hari di Pekanbaru di atas 15 kasus," katanya.
Dengan penambahan kasus Minggu, maka total pasien positif COVID-19 di Kota Pekanbaru mencapai 642 orang.
Lanjutnya, penularan terbanyak masih dari lingkungan perkantoran milik pemerintah, termasuk tenaga kesehatan di bidang pelayanan.
