CELOTEH RIAU--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (3/9). Hal ini dikarenakan pasar masih mencermati fluktuasi nilai tukar rupiah dan pergerakan harga komoditas.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya meramal IHSG bergerak konsolidasi cenderung melemah.
"IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, sedangkan gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir," ujarnya dikutip dari riset.
Pada perdagangan spot kemarin, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.605 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 0,22 persen dibandingkan perdagangan Rabu sore di level Rp14.572 per dolar AS.
Sebetulnya, ada potensi indeks saham bergerak menguat ditopang fundamental perekonomian Indonesia.
Misalnya, jika terjadi koreksi wajar, para investor dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
Diperkirakan, indeks saham bergerak di rentang support 5.102 dan resistance 5.378.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan pasar saham mengalami tekanan hari ini. Penyebabnya adalah aksi ambil untung dari pelaku pasar.?
"Kami perkirakan secara teknikal, IHSG berpotensi bergerak terbatas dan cenderung mengalami tekanan," tuturnya.
Ia memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 5.230 dan resistance 5.360.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 1,59 persen ke level 29.100, S&P; 500 bertambah 1,54 persen ke level 3.580, dan Nasdaq Composite menguat 0,98 persen menjadi 12.056.
