PEKANBARU - Hebat. Mungkin itu satu kata yang pas untuk oknum Tenaga Harian Lepas (THL) di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Pekanbaru. Meski hanya berstatus THL, namun oknum anggota Satpol-PP Pekanbaru berani menggelapkan satu unit mobil operasional lalu menjadikan hak milik pribadi secara ilegal.
Informasi yang beredar, satu unit mobil operasional Satpol-PP sudah dimodifikasi, oknum satpol PP itu berinisial HNF. Mobil yang memiliki Plat Nomor BM 8758 AP tersebut diketahui sudah diganti ban hingga knalpot racing.
Penggunaan mobil operasional yang sudah dimodifikasi itu digunakan HNF saat dirinya diberikan amanah sebagai ajudan. Namun, meski pimpinannya sudah pindah ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, keberadaan mobil operasional tersebut tak kunjung dikembalikan.
Plt Kepala Satpol-PP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning saat dikonfirmasi mengenai informasi tersebut, tidak menampiknya. Ia mengingatkan agar mobil tersebut segera dikembalikan.
“Iya belum dikembalikan. Untuk itu saya meminta agar mobil yang masih dipakai oknum anggota untuk segera dikembalikan. Secara jantan saja kembalikan,” pinta Gurning.
Gurning menyebutkan, mobil tersebut merupakan aset Pemko Pekanbaru. Bahkan, keberadaan mobil operasional sangat dibutuhkan ditengah kondisi minimnya mobil di Satpol-PP Kota Pekanbaru.
“Kebutuhan mobil operasional kita di Satpol PP sampai saat ini masih kurang. Apalagi kami tiap hari patroli di 12 Kecamatan. Sementara saat ini unit mobil operasional yang standby hanya 6 unit,” bebernya.
Ia berharap jika nantinya mobil tersebut dikembalikan, maka bisa diperuntukkan untuk anggota turun melakukan patroli penegakan Perilaku Hidup Baru (PHB) di Kota Pekanbaru.
“Itu harapan saya. Kembalikan sajalah mobil operasional itu. Jangan sampai nanti dijemput paksa mobil itu,” pungkasnya.
