Membandel! Dua Anggota Fraksi Golkar DPRD Bengkalis Terancam di Sanksi

Membandel! Dua Anggota Fraksi Golkar DPRD Bengkalis Terancam di Sanksi
Ketua DPD I Partai Golkar H Syamsuar MSi saat menghadiri penandatangan pakta integritas di kediaman Cawabup Syamda Dalimunte.(ISTIMEWA)

CELOTEHRIAU--Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Drs H Syamsuar MSi mengaku kecewa dengan tidak hadirnya dua anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bengkalis saat penandatanganan Pakta Integritas.

 
Penandatanganan Pakta Integritas yang digelar di kediaman Syamsu Delimunte di Bathin Solapan itu hanya dihadiri enam anggota DPRD dari partai berlambang pohon beringin itu.

Penandatanganan Pakta Integritas pada Ahad  (25/10/2020) itu langsung disaksikan Syamsuar dan kedua calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung Partai Golkar secara tertutup dan mengikuti protokoler kesehatan serta menjaga jarak demi menjaga kesehatan dari ancaman virus Covid 19. 

Kepada sejumlah wartawan Syamsuar mengatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap dua anggota dewan dari golkar tersebut. Selain kecewa dirinya mengaku akan segera memberikan surat peringatan dan memberi sanksi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

''Ya kecewa kita dengan sikap dua orang itu. Tetapi itu hak mereka, kita tidak bisa juga memaksa. Sanksi akan diberi sesuai dengan mekanisme partai. Surat peringatan akan kita beri kepada yang bersangkutan,'' ujar Syamsuar.

Seperti diketahui, penandatanganan pakta integritas pemenangan Pilkada Kabupaten Bengkalis oleh anggota fraksi Golkar DPRD Bengkalis, tidak diikuti oleh dua orang anggotanya yakni Septian Nugraha dan Al Azmi dan sedangkan enam anggota lainnya yakni, Syahrial Basri, Rubi Handoko, Rahmah Yenni, Asmara Hendri Hasibuan dan Syafroni Untung datang dan ikut menandatangani.

Padahal jauh sebelum acara ini dilaksanakan ketua DPD I Golkar Riau, Drs H Syamsuar MSi, menyatakan seluruh kader Golkar apalagi anggota dewan wajib ikut terlibat dalam pemenangan Paslon Bupati yang diusung oleh Golkar bersama partai koalisi.

Jika tidak, ancaman PAW akan menanti mereka yang ingkar apalagi berhianat mendukung Paslon lainnya.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD I Golkar Riau, Zulfan Heri pun telah mengingatkan agar delapan anggota fraksi Golkar DPRD Bengkalis seluruhnya hadir  di Duri untuk menunjukkan komitmennya mendukung Paslon Bupati/Wabup Bengkalis, H Indra Gunawan Eet PhD dan Ir H Samsu Dalimunte,  pada Pilkada Bengkalis, dalam bentuk penandatanganan pakta integritas yang disaksikan langsung oleh Ketua DPD I Golkar Riau, Drs H Syamsuar MSi.

Namun sepertinya bagi anggota fraksi Golkar DPRD Bengkalis Septian Nugraha dan Al Azmi,  acara itu tidak penting dan memilih untuk tidak hadir. Septian dan Al Azmi  diketahui merupakan anak kandung dan adik ipar Cabup Bupati Bengkalis nomor urut 3 yang diusung partai lain.

Sekretaris DPD II Partai Golkar Bengkalis, M Syafri ST dimintai tanggapannya mengaku tidak mengetahui alasan ketidak hadiran dua anggota fraksi tersebut padahal pihaknya telah memberitahukan akan kedatangan Syamsuar ke Duri selaku ketua DPD I Golkar Riau untuk menyaksikan penandatanganan pakta integritas tersebut.

"Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari dua anggota fraksi, Septian dan Azmi alasan ketidak hadiran mereka pada penandatanganan fakta integritas anggota fraksi Golkar tersebut,  jadi mereka abstain," kata M Syafri.

Menurut Syafri, ini menunjukkan ketidak pedulian mereka terhadap pakta integritas yang langsung dihadiri oleh pak Syamsuar serta kepala Bapilu, Zulfan Heri serta Wakil Ketua Pemenangan Pemilu dan pasti ada konsekuensi atas sikap mereka itu.

"Secepatnya kita akan diskusikan dengan DPD I Golkar Riau, apa langkah yang akan diambil, bisa saja teguran keras atau PAW, itu nanti DPD I Golkar yang memutuskan. Kalau kita mungkin hanya diminta untuk melengkapi saja," imbuhnya.(ris/*)

#riau

Index

Berita Lainnya

Index