Belum Ada Kesepakatan, Pasar Cik Puan akan Selamanya Mangkrak?

Belum Ada Kesepakatan, Pasar Cik Puan akan Selamanya Mangkrak?
Pasar Cik Puan Pekanbaru (foto internet)

PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Sudah berulang kali Provinsi Riau berganti Gubernur, akan tetapi penyelesaian pembangunan Pasar Cik Puan tak kunjung ada kejelasan. Bahkan, sudah bertahun-tahun, bangunan pasar yang dibangun dijaman Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah, tak nampak kapan akan segera difungsikan. 

Bangunan pasar yang berada di Jalan Tuanku Tambusai ini bahkan berulang kali mengalami kebakaran, yang membuat para pedagang mengalami jumlah kerugian yang tidak sedikit. 

Untuk diketahui, lahan pasar tersebut dimiliki oleh Pemprov Riau, sedangkan bangunan yang saat ini masih terbengkalai merupakan kewenangan Pemko Pekanbaru. Tarik menarik kepentingan antara Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau menyebabkan bangunan yang dibangun dengan anggaran milyaran rupiah masih mangkrak.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman mengatakan bahwa memang pada tahun ini pun tidak ada anggaran untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 

"Pasar Cik Puan belum kita masukkan ke anggaran, kita belum ada kesepakatan dengan Pemerintah Kota, karena kita tetap mau itu pasar tradisional yang modern," kata Noviwaldy, Sabtu (2/2/2019).

Sementara, politisi Partai Demokrat itu mengatakan, berdasarkan keinginan Pemko Pekanbaru dibawah kepemimpinan Walikota Firdaus, masih bersikeras untuk memberikan pasar tersebut ke pihak swasta.

"Kita maunya pasar tradisional yang bersih, tapi, nyaman, bukan mall, plaza apalagi ada hotel dan karaoke di atasnya, kita tidak setuju itu, jadi harus ada pembicaraan serius mengenai hal ini," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, apabila Pemko Pekanbaru bersedia menjadikan pasar tersebut menjadi pasar tradisional, DPRD Riau siap memberikan dana bantuan dari APBD Riau dalam pembangunan pasar tersebut.

"Kalau ada kesepakatan, kita siap bantu, kita tunggulah, pasar itu kan tanggung jawab Kota Pekanbaru, harus ada pembicaraan dan win-win solution," pungkasnya. 

Berita Lainnya

Index