PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono tetap merasa nyaman meski menjalani pemeriksaan lanjutan hampir 24 jam dengan Satgas Anti Mafia Bola di Direktorat Reserse Kriminal Umum sejak Kamis (21/2) hingga Jumat (21/2) pagi.
Joko tiba di Polda Metro Jaya pada Kamis sekitar pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan baru selesai pada Jumat sekitar pukul 08.00 WIB. Total Joko menjalani pemeriksaan selama 22 jam.
Mantan CEO PT Liga Indonesia itu pun langsung bergegas melanjutkan pekerjaan seperti biasa tanpa ada penahanan dari kepolisian.
"Pertama alhamdulillah pemeriksaan yang kedua saya lalui cukup melelahkan, cukup panjang tapi saya merasa nyaman menjalani proses ini. Mudah-mudahan penjelasan yang saya sampaikan sebagaimana yang diterima dan didengarkan oleh penyidik menjadi bahan proses ini," kata Joko kepada para awak media.
"Sehingga diharapkan, segera bisa dituntaskan. itu yang penting saya sampaikan kepada teman-teman [media]," Joko menambahkan.
Mengenai substansi pertanyaan yang diberikan Satgas Anti Mafia Bola, Joko mengatakan ada hubunganya dengan peristiwa penggeledahan Rasuna Office Park di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Saat itu saya berada di Abu Dhabi. Tapi subtansinya karena ini sudah masuk di proses hukum, kita semua tunggu mudah mudahan nanti segera bis di tuntaskan," ucap Joko.
"Sekali lagi saya menyampaikan, penyidik dan Satgas telah melayani proses penyidikan ini dengan sangat baik, nyaman, profesional. Dan saya merasa dalam pemeriksaan yang cukup lama, tapi bisa menjalani dengan nyaman," ucapnya melanjutkan.
Lebih lanjut, Joko tidak bisa menerangkan alasan pemeriksaan dia begitu lama hingga hampir satu hari. Ia mohon maaf tidak bisa menyampaikan substansi pertanyaan secara lebih detail karena sudah masuk dalam proses hukum.
Yang jelas, Joko mengira pertanyaan yang diajukan lebih dari 15. Pada pemeriksaan pertama, ia dicecar 17 dari 32 pertanyaan.
Untuk melengkapi data-data yang kurang Jokdri siap kembali dipanggil dan melaksanakan pemeriksaan berikutnya.
"Semua hal yang teman-teman [media] tanyakan, intinya saya tidak bisa sampaikan karena ini masuk ke proses hukum ya. Diikuti, dan saya siap untuk menjalankan," ujar Joko.
