PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Pelatihan Implementasi Penguatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) selama tiga hari di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (25/2/2019).
Acara yang dihadiri tiga orang utusan dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Kepala OPD, Sekretaris dan Kepala Sub Bagian (Kasubag) Program.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, M Noer disela-sela acara tegas meminta agar seluruh peserta yang mengikuti pelatihan SAKIP, untuk dapat serius dan tidak main-main.
“Pelatihan ini sangat penting untuk menunjang prestasi kita dalam meningkatkan penilaian terhadap SAKIP yang sebelumnya dinilai belum memenuhi kriteria,” kata M Noer.
“Kepada peserta saya harapkan dapat betul-betul serius mengikuti pelatihan ini,” imbuhnya.
Sebelumnya Walikota Pekanbaru, Firdaus tegasnya mengatakan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa meningkatkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) jika tidak ingin diganti dengan pejabat yang lainnya.
“Sesuai dengan apa yang telah saya sampaikan, jika capaian nilai SAKIP tak memuaskan, saya persilahkan minggir. Beri lewat yang mampu untuk mencapai itu,” tegas Firdaus.
Firdaus menyebutkan, penentuan bagi pejabat di Pemko Pekanbaru apakah masih tetap menduduki posisi yang diembannya saat ini akan terlihat dipertengahan tahun 2019.
“Penentuan para ASN setelah bulan Juli. Jika nilai SAKIP memuaskan, maka yang bersangkutan masih akan duduk dijabatan yang sekarang. Jika tidak, saya tegas katakan silahkan minggir,” tegasnya.
Firdaus bahkan tidak menyangka jika nilai SAKIP yang didapat Pekanbaru kalah dari daerah lainnya seperti Kuantan Singingi (Kuansing) dan Kabupaten Meranti.
“Dua daerah tadi dari nilai D sekarang sudah B. Nah kita dari tahun 2016 kenaikannya hanya belasan point saja. Selain mengapresiasi, tentunya ini harus menjadi pelecut bagi kami di Pemko Pekanbaru,” pungkasnya.
