Jumlah Karhutla di Riau Mencapai 1.136 Hektare

Jumlah Karhutla di Riau Mencapai 1.136 Hektare
Ilustrasi

PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) ??Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau dalam dua bulan terakhir mencapai 1.136 hektare. 

Dilansir dari Antara kebakaran di beberapa titik belum bisa dipadamkan hingga kini. Status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan juga sudah ditetapkan hingga Oktober mendatang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan jumlah lahan yang terbakar bertambah lebih dari 150 hektare dalam kurun waktu kurang dari 48 jam terakhir.

"Titik-titik api masih cukup banyak terdeteksi di pesisir Riau seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir hingga Indragiri Hilir," kata Edwar.

Edwar mengatakan Kabupaten Bengkalis sejauh ini masih merupakan wilayah terparah. Sedikitnya lahan di lima kecamatan di Kabupaten kaya sumber daya alam Migas itu hangus terbakar.

Salah satu daerah yang saat ini menjadi fokus pemerintah daerah dan pusat adalah Pulau Rupat, Bengkalis. Wilayah itu selama dua pekan terakhir terus dilanda karhutla hingga lebih dari 200 hektare. Ratusan personel gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD serta masyarakat terus berjibaku melakukan pemadaman.

Namun, upaya itu belum membuahkan hasil maksimal. Tak hanya darat, tim udara juga terus berjibaku melalui operasi pengeboman air. Bahkan, hari ini satu sekolah di Rupat terpaksa diliburkan karena kondisi udara pada level membahayakan dengan jarak pandang hanya 100 meter.

Selain Bengkalis, Edwar mengatakan titik-titik api baru terpantau di Kota Dumai, Pekanbaru, Kabupaten Rokan Hilir dan Indragiri Hilir.

"Seluruh kekuatan diupayakan semaksimal mungkin untuk menanggulangi titik-titik api di wilayah itu," katanya.

Dalam catatan BPBD Riau sembilan dari 12 kabupaten/kota di Riau telah dan sedang dihadapkan dengan Karhutla. Kabupaten Bengkalis menjadi wilayah yang paling parah dihadapkan Karhutla dengan total luas kebakaran 817 hektare, dari 1.136 hektare seluruh Riau.

Selanjutnya Rokan Hilir tercatat 132 hektare, Dumai 60 hektare, Indragiri Hilir 38 hektare, Siak 30 hektare, Kampar 15 hektare, Pekanbaru 21,01 hektare dan Meranti 20,4 hektare.

Pemerintah Pusat dan Daerah hingga hari ini terus berjuang untuk sedapat mungkin melakukan upaya pemadaman.

Bantuan terakhir datang dari TNI AU yang mengerahkan satu unit pesawat Casa 212 untuk membantu upaya penanggulangan ke wilayah yang telah menetapkan status siaga Karhutla tersebut melalui operasi hujan buatan.

Berita Lainnya

Index