PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Bermaksud ingin mengantar surat permohonan audiensi dengan salah satu kelurahan di Kecamatan Bukitraya, kader Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Bukitraya dibuat risih oleh oknum pejabat di tingkat kelurahan.
Bukannya disambut baik, utusan Pemuda Pancasila Ranting Tangerang Utara itu malah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari Lurah Tangkerang Utara, Mardiyus.
"Iya, tadi saya datang ke kantor lurah dengan maksud mengantarkan surat permohonan audiensi ke pak Lurah. Tapi sesampainya di kantor, Pak Lurah malah memperlakukan tindakan yang membuat kami kurang nyaman," kata Kurniawan, Jumat (1/3/2019).
Perlakukan yang kurang membuatnya nyaman diantaranya menanyakan alamat rumah, siapa nama RT, nama RW, dan juga ditanya satu persatu nama-nama pengurus.
"Kami ini kan hanya mau mengantarkan surat audiensi. Bukan yang lain. Kok malah lurah seakan-akan memperlakukan kami," imbuhnya.
Ditambah Kurniawan, dirinya merasa risih saat kesempatan sama, Lurah melakukan pengambilan foto terhadap dirinya melalui ponsel genggam milik Lurah tersebut tanpa maksud tujuan yang jelas.
"Ya, saya difoto-foto sama Pak Lurah. Dan Pak Lurah tak bisa pula kasi jawaban pasti kapan permohonan audiensi kami direalisasikan. Pak Lurah belum ada waktu untuk Pemuda Pancasila, jawaban saat ini dia sibuk dan belum tau sibuknya sampai kapan," pungkasnya.
