PEKANBARU - Kota Pekanbaru menjadi daerah di luar Jawa-Bali yang kembali melanjutkan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, usai Presiden Republik Indonesia, Jokowi mengumumkannya secara resmi, Senin (2/8/2021) malam.
Dengan perpanjangan PPKM Level 4 ini, sejumlah ruas Jalan di Kota Pekanbaru pun berpotensi akan tetap dilakukan penyekatan hingga 9 Agustus 2021. Nantinya, masyarakat Pekanbaru pun dipaksa untuk mencari jalan alternatif yang malah menimbulkan kerumunan serta kemacetan.
Walikota Pekanbaru, Firdaus saat dikonfirmasi perihal penyekatan jalan di Pekanbaru selama PPKM Level 4 yang dianggap kurang maksimal dalam menekan penularan virus corona mengatakan jika penyekatan yang dilakukan dalam waktu sepekan kemarin akan diketahui hasilnya dalam 14 hari kedepan.
“Apa yang kita lakukan dalam sepekan kemarin akan diketahui hasilnya nanti 14 hari lagi. Apakah turun atau justru malah naik. Kalau tidak dilakukan penyekatan maka masyarakat akan bergerak bebas dan hasilnya akan sia-sia,” kata Firdaus.
Mantan Kepala Dinas PU Riau ini menambahkan, salah satu strategi untuk mengurangi kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru yakni dengan melakukan pembatasan gerak masyarakat.
“Itu salah satu strateginya. Ini juga yang menjadi keprihatinan dari pemerintah pusat kepada daerah di luar Jawa-Bali yang tingkat penularan virus Covid-19 terus meningkat. Maka dilakukan lah penyekatan,” ujarnya.
Firdaus menyebutkan, langkah pencegahan yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru dimulai dari Hulu. Bahkan, Ia pun lantang mengatakan jika 50 persen kasus Covid-19 di Provinsi Riau disumbangkan oleh Kota Pekanbaru.
“Sementara 50 persen lagi dari 11 kabupaten/kota yang ada di Riau. Untuk itu pengawasan di lapangan dalam memutus penularan Covid-19 harus lebih diperketat lagi,” pungkasnya.
