Ngaku Kena Keroyok dan Dibacok, Anggota DPRD Pekanbaru dan Keluarga Datangi Polresta

Ngaku Kena Keroyok dan Dibacok, Anggota DPRD Pekanbaru dan Keluarga Datangi Polresta
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti saat membuat laporan di Polresta Pekanbaru.

PEKANBARU -  Bersama suami dan anaknya, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti, mendatangi Polresta Kota Pekanbaru, Rabu (1/9/2021) malam. Anggota DPRD Kota Pekanbaru ini membuat laporan ke polisi dan mengaku telah dikeroyok oleh orang tidak dikenal saat melintas di Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru, sekitar pukul 18.38 Wib. 

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan, Rabu (1/9/2021), saat dikonfirmasi, membenarkan laporan tersebut. 

"Benar. Ada tadi (Ida dan keluarga,red) melapor anaknya kena bacok. Belum kami periksa dan kami arahkan visum dulu," kata Juper. 

Dari laporan yang diterima pihaknya, Ida Yulita Susanti mengaku saat melintas di Jalan Arifin Achmad, dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal serta menghadang dan membacok leher anaknya. Sementara, Ida dan suaminya belum diketahui karena diarahkan untuk visum. 

"Anaknya kena luka bacok di leher, Ibu Ida kena juga. Tetapi tidak kelihatan, makanya kita suruh visum," kata dia. 

Saat ditanya TKP dugaan pengeroyokan terjadi di Jalan Arifin Achmad tepat di belakang caffe Radja, pihaknya membenarkan hal tersebut meski belum diketahui pasti insidennya karena masih dilakukan pendalaman. 

"Kami akan periksa dulu untuk memastikan kronologis kejadiannya seperti apa," kata Juper.

https://celotehriau.com/read/detail/9181/mobil-kijang-innova-yang-digunakan-ida-yulita-susanti-gunakan-plat-nomor-palsu

Sementara itu, dari pengakuan warga justru oknum anggota DPRD Pekanbaru itulah yang menyerang warga.

Hal tersebut seperti pengakuan warga melalui rekaman video. Dalam video tersebut salah seorang warga menjelaskan kronologis kalau persoalan tersebut bermula ketika anak IYS mengendarai mobil dan sempat menabrak salah satu warga.

Akan tetapi cekcok antara warga dengan anak IYS berakhir damai oleh salah seorang tokoh warga setempat.

"Sudah didamaikan oleh pak Haris Kampai. Tapi laporan (anak IYS) kepada orang tuanya lain dengan kejadian. Sehingga orang tuanya (oknum anggota dewan dengan suaminya, red) menyerang dengan membawa sejumlah pemuda, membawa linggis, membawa senjata," jelas warga.

Sementara itu Ketua RT 02 Jalan Irkap, Kelurahan Sidomulyo Timur, Gusri, seperti dikutip dari cakaplah.com membenarkan adanya peristiwa cekcok tersebut di wilayahnya.

Berita Lainnya

Index