PEKANBARU – Ketertiban umum Kota Pekanbaru merupakan peran dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang bertugas sebagai Penegak Peraturan Daerah (Perda). Di antara beberapa peraturan tentang ketertiban umum, salah satunya adalah tentang Pedagang Kaki Lima (PKL). Dengan mengutamakan aspek humanis, Satpol-PP Kota Pekanbaru menertibkan dan menegur PKL yang masih berjualan diatas trotoar di sepanjang Jalan di Pekanbaru.
Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang melalui Kepala Bidang Bidang Operasional Ketertiban Masyarakat Satpol PP Pekanbaru, Reza Aulia Putra, mengungkapkan bahwa pada hari ini, Kamis (2/9/2021), atas perintah pimpinan serta laporan dari masyarakat, personil Satpol-PP menertibkan PKL yang masih membandel berjualan diatas trotoar atau badan jalan.
“Giat patroli yang kita lakukan hari ini sesuai dengan yang diamanatkan dalam Perda nomor 5 tahun 2002 tentang ketertiban umum. Dimana, dalam perda itu disebutkan bahwa jalan protokol, trotoar, jalur hijau dan taman lainnya dilarang dijadikan tempat berjualan PKL. Jadi jalan protokol yang merupakan wajah Kota Pekanbaru harus bebas dan bersih dari PKL,” kata Reza Aulia yang baru sehari melangsungkan Sertijab dengan Yendri Doni.
Mantan Kepala Bidang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat Satpol PP Pekanbaru menyebutkan, dalam pelaksanaan penertiban, dirinya menginstruksikan seluruh personil untuk tidak merusak barang-barang jualan para PKL. Tidak hanya itu saja, Ia juga menjelaskan kepada para PKL jika trotoar ialah hak pejalan kaki dan bukan lokasi berjualan. Untuk itu, para PKL harus mematuhi apa yang telah ditetapkan dalam Perda tersebut.
“Kita tidak melarang mereka ini untuk berjualan. Tapi pesan kita jangan jualan di lokasi yang dilarang. Kita juga dari awal sudah tegaskan agar seluruh personil dalam menertibkan PKL dapat humanis sesuai dengan instruksi pimpinan serta tidak arogan,” pungkasnya.
