PEKANBARU (CELOTEHRIAU.COM) - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru merilis jumlah kasus penyakit Demam Derdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mengalami peningkatan luar biasa di awal tahun.
Hingga pekan ke-9 saja, Diskes menghimpun jumlah kasus DBD yang telah terjangkit ditengah masyarakat, sudah mencapai angka 90 kasus. Artinya bagi seluruh masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan waspada menjaga lingkungannya.
"Iya, hingga pekan ke-9 sudah 90 kasus. Peningkatan kasus DBD tahun ini bakal tidak mungkin bisa jadi pemuncak kasus DBD tertinggi dari lima tahun belakangan. Maka untuk itu, mari kita ambil bagian dalam pencegahan kasus ini, minimal dengan menjaga kebersihan lingkungan dirumah masing-masing," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi.
Maisel mengatakan, peningkatan penyakit DBD diawal tahun 2019 seakan sangat menampar kewaspadaan kita terhadap lingkungan. Kasus ini salah satunya dipicu dan dikarenakan juga seringnya terjadi kondisi cuaca ekstrim di Kota Pekanbaru.
"Agar wabah ini tidak berkembang menjadi lebih besar, Diskes selalu memberikan edukasi kepada masyarakat melalui kader-kader di Puskesmas. Mengedukasi masyarakat melalui kader di Puskesma untuk mengaktifkan program satu rumah satu Jumantik dan banyak lagi," pungkasnya.
Berikut data kasus DBD di Kota Pekanbaru 5 tahun belakangan :
2014 = 272 kasus (meninggal 5 orang)
2015 = 516 kasus (meninggal 5 orang)
2016 = 873 kasus (meninggal 10 orang)
2017 = 598 kasus (meninggal 3 orang)
2018 = 358 kasus (meninggal 2 orang)
