Angka Pengangguran Riau 4,40 Persen, Ini Respon DPRD Riau

Angka Pengangguran Riau 4,40 Persen, Ini Respon DPRD Riau
Ilustrasi

PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau meminta perusahaan swasta mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal atau warga tempatan.

Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho mengatakan, hal ini menjadi salah satu cara untuk menekan angka pengangguran yang ada di Bumi Lancang Kuning. Saat ini, kata Agung, masih banyak perusahaan swasta merekrut pekerja yang berasal dari luar daerah.

''Baru kemarin saya mendapat laporan dari beberapa organisasi pemuda, masih banyak perusahaan yang mengabaikan warga tempatan," kata Agung.

Padahal, lanjut dia, kompetensinya sama. Beda bila kompetensinya terlalu timpang.

"Tapi ini hampir-hampir sama, kenapa tidak didahulukan putra asli daerah,'' tambah dia.

Ia menambahkan, dari data yang ia peroleh, pada tahun 2022 lalu tingkat pengangguran terbuka di Riau mencapai 4,40 persen. Dengan jumlah angkatan kerja sebanyak 3,14 juta orang.

Meski turun dibanding tahun sebelumnya, namun jumlah tersebut cukup banyak. Apalagi angka kelulusan mahasiswa/pelajar terus bertambah setiap tahunnya.

"Kami minta Dinas Tenaga Kerja agar bisa berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan. Di Riau ini ada ratusan perusahaan. Macam-macam. Ada perusahaan pertanian, perkebunan, pertambangan, transportasi, banyak. Harusnya pengangguran bisa ditekan,'' tegasnya.

Selain itu, Ia meminta instansi terkait agar bisa membuka pelatihan tenaga kerja sebanyak-banyaknya. Termasuk juga memperbanyak program pelatihan kewirausahaan. Dengan banyaknya pertumbuhan UMKM tempatan, diharapkan bisa merekrut tenaga kerja baru dan mengurangi pengangguran.

''Kemudian kami minta supaya diperbanyak pelatihan kewirausahaan. Nanti setelah lulus pelatihan, disambungkan dengan Dinas Perdagangan untuk pemasaran. Jadi ada sinergisitas. Saya rasa kesempatan untuk menjadi wirausaha cukup terbuka saat ini. Tinggal bagaimana pemerintah daerah mengarahkan putra-putrinya,'' jelasnya.

Berita Lainnya

Index