DPRD Riau Minta Perbaikan Jalan Lintas Selesai sebelum Lebaran

DPRD Riau Minta Perbaikan Jalan Lintas Selesai sebelum Lebaran

PEKANBARU - Mudik Lebaran atau hari Raya Idul Fitri sudah dekat. Sudah menjadi tradisi, para perantau akan berbondong-bondong mudik menuju kampung halaman.

Begitu pula perantau yang ada di Provinsi Riau. Volume kendaraan yang melintas di Provinsi Riau diperkirakan akan padat dari hari biasanya. Sebab, jalan lintas di Riau juga menghubungkan beberapa provinsi lain.

Sekretaris Fraksi PAN Mardianto Manan meminta pemerintah melakukan perbaikan jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Riau dengan provinsi lainnya. Ia ingin perbaikan jalan selesai sebelum arus mudik berlangsung.

"Memang harus perlu ditingkatkan apalagi saat ini Bulan Ramadan dan memasuki Idul Fitri, orang mudik, pasti pengguna jalan lebih banyak," kata Mardianto, Jumat (31/3/2023).

Lanjut dia, untuk penanganan jalan lintas provinsi memang perlu koordinasi antara beberapa pihak dan bukan hanya beban Pemprov Riau. Perlu koordinasi antara kabupaten, kota dan provinsi bahkan nasional.

"Karena umumnya yang namanya jalan lintas itu biasanya biayanya dari APBN, karena konsepnya jalan lintas itu jalan yang menghubungkan dua provinsi yang berbeda. Itu statusnya naik ke nasional," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho mengatakan, ada beberapa jalan lintas yang cukup riskan, seperti Jalan Lintas Sumbar-Riau yang sampai saat ini masih sering dilakukan buka tutup. Di lokasi ini sering terjadi kemacetan lantaran sangat banyak dilalui pemudik.

"Kami memin­ta Pemprov Riau segera lakukan perbaikan jalan rusak, yang berada di jalur lintas. Khusus di Jalan Lintas Sumbar-Riau, itu biasanya yang paling padat arus mudiknya. Sekarang posisinya masih buka tutup. Kami minta pemprov supaya berkoordinasi dengan instansi terkait, supaya pengerjaannya agar bisa cepat selesai jelang Idulfitri ini," kata Agung, Senin (27/3/2023).

Masalah jalan memang menjadi salah satu persoalan yang kerap disampaikan masyarakat. Selain persoalan mudik, Ketua DPD Demokrat Riau itu juga mengkhawatirkan tentang distribusi bahan pokok.

Sebab, arus lalu lintas yang padat, menyebabkan distribusi bahan pokok dari provinsi tetangga jadi terhambat. Sehingga menyebabkan kenaikan harga-harga sembako.

"Sering juga terjadi kalau misalkan sudah macet parah, yang sampai belasan jam ada truk rusak di jalan. Itu biasanya mobil distribusi sembako dari provinsi tetangga juga ikut terhambat. Kemudian terjadi kenaikan harga pasar. Ini juga harus diantisipasi," kata Agung.

Ia mendorong komisi terkait di DPRD Riau, yakni Komisi IV yang membidangi infrastruktur untuk segera memanggil Dinas PUPR untuk menanyakan langsung bagaimana progres perbaikan jalan lintas, serta solusi bagi beberapa titik jalur lintas yang masih dalam pengerjaan dan tidak selesai dalam waktu dekat Idul Fitri.

"Kami akan dorong Komisi terkait untuk segera panggil Dinas PUPR untuk tanyakan hal ini. Sekaligus memastikan semua progres pekerjaan berjalan dan selesai tepat waktu," kata dia.

Berita Lainnya

Index