PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan progres pengerjaan Jalan Suka Karya, Pekanbaru dengan sistem overlay atau pelapisan ulang sudah lebih dari 47 persen.
"Alhamdulillah untuk progres Jalan syuka Karya ini lebih cepat dari prediksi. Progres sudah lebih dari 47 persen," ujar Edward Riansyah, Senin (22/5/2023).
Ia mengatakan saat ini untuk pengerjaan jalan dilakukan pada malam hari. Hal ini karena untuk jalan Suka Karya lalu lintasnya padat, sehingga pukul 22.00 WIB baru dilakukan pengerjaan.
"Untuk itu kami sampaikan ke masyarakat agar sedikit bersabar dengan kondisi saat ini dan hati-hati dengan kondisi jalan yang sedang dilakukan perbaikan," ucapnya.
Disampaikan Edu sapaan akrabnya, untuk overlay atau pelapisan kembali aspal Jalan Suka Karya, Kota Pekanbaru diperkirakan rampung dalam dua pekan lagi.
"Saat ini sudah overlay tahap pertama. Seperti kita lihat sudah dilaksanakan. Estimasi 2 minggu lagi sudah clear," terangnya.
Selanjutnya, pihaknya akan fokus melakukan perbaikan parit yang ada di Jalan Suka Karya.
Dalam rekayasa lapangan ternyata ada beberapa titik parit harus dibongkar. Ia menyebut ada beberapa parit yang bakal dipasang briker lagi agar bisa berfungsi dengan baik.
"Perbaikan parit dan drainase juga dilakukan, ini sambil berjalan keduanya. Peningkatan kualitas aspal dan drainase dilakukan," ungkapnya.
Edu menambahkan bahwa total ada lima titik parit besar yang kondisinya bermasalah. Ia menyebut permasalahan itu diantaranya volume parit dengan air yang masuk tidak sama.
Kemudian ada parit yang kondisinya patah sehingga tidak tersambung ke parit yang tersambung ke drainase besar. Volume parit yang tidak sama dengan besaran dari ujung ke ujung.
Dirinya mengatakan besaran parit ada yang lebar 50 cm, 70 cm, satu meter hingga dua meter. Kondisi ini menjadi kendala dalam perbaikan parit sehingga harus dirapikan kembali lewat kordinasi dengan bidang sumber daya air.
"Untuk progres Jalan Suka Karya, kita sudah melakukan perbaikan di beberapa titik parit yang tersumbat. Dengan cara pembersihan sedimen dan pembongkaran parit," pungkasnya.
