Pemko Pekanbaru Kembali Aktifkan Car Free Day Mulai 28 Mei

Pemko Pekanbaru Kembali Aktifkan Car Free Day Mulai 28 Mei
Ilustrasi

PEKANBARU - Setelah sempat ditiadakan selama beberapa waktu, Ahad (28/5/2023) mendatang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman Pekanbaru kembali diaktifkan.

"Insya Allah akan kita laksanakan lagi pekan depan, sesuai dengan arahan pimpinan," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso.

Ia mengatakan namun pihaknya tetap menunggu keputusan final dari pimpinan. Tapi sejauh ini memang rencananya CFD akan dibuka CFD pekan depan. "Karena sekaligus akan ada beberapa agenda yang akan kita laksanakan pada waktu bersamaan. Seperti Kirab Pemilu, kemudian juga ada launching rangkaian acara hari jadi Pekanbaru ke-239," Cakapnya.

Pihaknya berharap masyarakat bisa menikmati CFD dengan lebih baik lagi. "Terutama untuk PKL-nya, sudah dan tertata," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini tengah menata kembali lokasi Car Free Day (CFD) khususnya untuk pelaku UMKM berjualan pada saat CFD diadakan. Nantinya keberadaan UMKM ini akan dibagi menjadi beberapa klaster.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin Selasa (16/5/2023) mengatakan pihaknya tak ingin CFD ini kehilangan ruh-nya. Karena ruh dari CFD ini adalah Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

"Sesuai Perwako 155 tahun 2018, ada banyak Satker OPD yang mengurus soal CFD ini. Mulai dari Dishub, Satpol, DLHK dan juga Disperindag," ujar Ami sapaan akrabnya Selasa (16/5/2023).

Ia mengatakan untuk Disperindag tugasnya mengatur mengawasi dan membina pedagang. Karena HBKB ini selain tempat berolahraga juga ada disediakan ruang bagi para pedagang untuk bisa berjualan.

"Kita tidak mau ruang ini dijadikan sebagai pasar tumpah, pasar beserak yang tak teratur. Makanya kita mau ada pengaturan agar semua masyarakat yang menikmati HBKB itu dapat menikmatinya, jadi nanti ada pedagang akan kita atur," ungkapnya 

Pihaknya akan membagi ruang ini menjadi tiga jenis. Pihaknya akan mengatur berdasarkan tiga jenis kelompok besar. Akan ada kuliner, fashion dan permainan anak. 

"Akan kita klaster dan kita siapkan blok-bloknya. Termasuk untuk kuliner itu juga akan dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kuliner yang membawa mobil atau gerobak, kuliner yang memakai tenda dan juga kuliner yang memakai booth yang kecil-kecil, supaya ada kerapian," terangnya.

Tak hanya itu saja, nantinya untuk jalan yang berada di tengah itu tidak boleh diisi oleh pedagang, harus kosong. Begitu juga dengan trotoar juga harus kosong.***

Berita Lainnya

Index