PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun memerintahkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) untuk membuat kalender event. Hal ini bukan tanpa alasan, dirinya ingin di Pekanbaru ini ada sejumlah event untuk menarik wisatawan datang.
Diakui Muflihun, Pekanbaru memang tidak memiliki wisata alam maupun buatan yang dikelola dengan maksimal. Untuk itu pihaknya ingin ada kalender event guna menutupi minimnya tempat wisata di Ibukota Provinsi Riau ini.
"Saya sempat marah kepada Kadis Pariwisata, bagaimana ya, karena hanya ala kadarnya. Karena kita perlu menampilkan, mempromosikan budaya agar ini bisa menjadi pusat sebagai tempat orang berkunjung di Pekanbaru," ujar Muflihun.
Menurutnya, Pekanbaru tidak memiliki wisata alam seperti Provinsi Sumatera Barat. Karena itu, pihaknya mendorong Dinas Pariwisata agar membuat wisata buatan seperti Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Ia menilai, kondisi Banyuwangi hampir mirip dengan Kota Pekanbaru. Mereka menarik wisatawan dengan cara membuat wisata buatan.
"Kami kemarin juga mendorong kepada Sekretaris Dinas Pariwisata. Saya kemarin minta contoh Banyuwangi, Banyuwangi itu juga hampir mirip dengan Kota Pekanbaru. Akan tetapi mereka membuat wisata buatan," Cakapnya.
Untuk menutupi kekurangan wisata itu, pihaknya meminta Dinas Pariwisata membuat kalender event. Kemudian, setiap kelurahan, camat dan bahkan cabang olahraga untuk menggelar event setiap malamnya.
"Bagaimana tiap malam ada kegiatan di Pekanbaru ini. Seperti kalender event, dimana ada 83 kelurahan, masing-masing kelurahan membuat kegiatan satu malam, camat ada 15, masing-masing membuat event, begitu jug KONI dengan cabornya. Dengan adanya agenda setiap malam, tamu dapat melihat akan ada kegiatan apa saja di Pekanbaru," pungkasnya.***
