PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Nofrizal, angkat bicara mengenai maraknya kasus LGBT di Kota Pekanbaru. Terlebih belakangan ini, pasangan-pasangan LGBT ditemukan bermalam di berbagai kamar hotel.
"Jika memang ada warga yang merupakan bagian dari komunitas LGBT, tentu ini menjadi tanggung jawab kita sebagai masyarakat Pekanbaru. Oleh karena itu, diperlukan upaya pembinaan yang tepat," ujar Nofrizal.
Ia juga mengimbau kepada Pemerintah Kota untuk melaksanakan program pembinaan yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
"Pembinaan ini harus dilakukan secara tegas dan terstruktur. Kita perlu membina mereka dalam hal-hal semacam ini," tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof. Ilyas Husti, juga memberikan pernyataan terkait meningkatnya kasus LGBT di Riau, khususnya Pekanbaru.
Ilyas Husti menyatakan bahwa orang-orang dengan orientasi LGBT sebenarnya dapat diidentifikasi dari lingkungan sekitar, dan inilah mengapa kerja sama semua lapisan masyarakat sangat penting.
"Semua pihak harus bergerak, kita tidak boleh memberi ruang dan kesempatan bagi mereka. Kita takut akan dampak murka Tuhan yang tak mengenal pilih kasih. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika kita tidak mengambil tindakan sekarang," ungkap Ilyas Husti.
