Program BAAS Mulai Menunjukan Hasil

Program BAAS Mulai Menunjukan Hasil

PEKANBARU - Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sejak beberapa bulan terakhir, kini mulai menunjukan hasil.

"Dari 115 (anak stunting) yang diberikan pendampingan oleh pemko dan baznas, ini sudah menunjukkan kinerja yang cukup baik. Sudah ada yang mengalami penambahan berat badan," ucap Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru Drs. H. Muhammad Amin M.Si.

Seperti tiga anak asuh stunting Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, ST, M.Si, kata Amin, ketiganya mulai mengalami penambahan berat badan setelah dilakukan intervensi selama dua bulan.

"Ada yang berat badannya naik 0,8 (kilo), 0,5 dan 0,1. Yang 0,1 ini kebetulan dia (sedang sakit) diare," ungkapnya.

"Otomatis seluruhnya (115 anak asuh stunting yang diberikan pendampingan oleh pemko dan baznas) juga seperti itu (mengalami penambahan berat badan)," ulas pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Kesra ini.

Dengan adanya intervensi melalui BAAS yang diprogramkan oleh Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP, lanjut Amin, ia optimis 115 anak asuh stunting tersebut seluruhnya bisa keluar dari kategori stunting.

"Selanjutnya, kita tinggal mengantisipasi stunting baru. Karena kemungkinan akan ada stunting baru yang sejauh ini tidak terpantau secara menyeluruh karena tidak hadir di Posyandu. Makanya kita himbau masyarakat untuk aktif membawa anaknya ke Posyandu," tutupnya.

Seperti diketahui, Pj Walikota Pekanbaru Muflihun S.STP M.AP memberikan perhatian khusus kepada anak stunting atau anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kurangannya asupan gizi dengan menjalankan program BAAS.

Melalui program BAAS, Pj walikota, Sekdako Pekanbaru, pimpinan OPD dan Badan Amil Zakat (Baznas) setempat mendapat tugas memberikan pendampingan kepada 115 anak stunting.

Dalam pendampingan yang akan dijalankan selama 6 bulan, Pj walikota hingga pimpinan OPD mesti memberikan bantuan makanan penunjang pertumbuhan senilai Rp500 ribu per bulan kepada satu anak stunting.

Berita Lainnya

Index