PEKANBARU - Untuk antisipasi bencana longsor di kabupaten kota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau untuk mensiagakan alat berat.
"Kita sudah koordinasi dengan Dinas PUPR Riau meminta agar alat berat yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah I-VI disiagakan untuk antisipasi bencana longsor, mengingat curah hujan saat ini cukup tinggi, dan sebagian daerah sangat rawan longsor," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Riau, M Edy Afrizal, Selasa (19/12).
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, M Arief Setiawan mengatakan, jika pihaknya sudah menginstruksikan seluruh UPT Jalan dan Jembatan untuk mensiagakan alat berat dalam menghadapi musim hujan untuk antisipasi longsor dan jalan amblas.
"Kita sudah minta UPT siaga antisipasi terjadinya longsor maupun jalan putus akibat hujan. Karena sekarang masuk musim penghujan," kata Arief, Selasa (19/12/2023).
Dengan begitu, kata Arief, jika sewaktu-waktu terjadi bencana longsor maupun jalan amblas di ruas provinsi bisa ditangani dengan cepat, sehingga mobilitas masyarakat tidak terganggu.
"Jadi begitu dapat laporan, UPT langsung turunkan alat berat dan material ke lokasi jalan amblas, agar arus lalulintas masyarakat tidak terganggu lama-lama," ujarnya.
Lebih lanjut Arief mengatakan, masing-masing UPT Jalan dan Jembatan Dinas PUPR-PKPP Riau terdapat satu set alat berat, terdiri dari Motor Grader, Vibro Roller, Excavator. Termasuk mobil trado dan dump truck.
"Selain alat berat, seluruh operator dan tenaga teknis UPT Jalan dan Jembatan juga siaga. Ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang tak kita inginkan seperti longsor, sehingga peralatan langsung kita turunkan ke lokasi kejadian," tandasnya.
