PEKANBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba ke pelajar di SMAN 9, Pekanbaru, Jumat (2/2/2024). Polisi mengingatkan pelajar agar tak terjerumus penggunaan barang haram tersebut.
Pelajar dan tenaga pendidik antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Mereka duduk berjejer di halaman sekolah sambil mendengarkan penjelasan dari Kepala Unit II Wasisidik Ditresnarkoba Polda Riau , AKP Jaliper Lumbantoruan.
Jaliper dalam paparannya menjelaskan usia remaja termasuk kelompok yang rentan terjerat narkoba. Sejak dini generasi muda ini harus diselamatkan, jangan sampai mereka mendekati narkoba, apalagi sampai mengkonsumsinya.
Narkoba ini memiliki dampak yang negatif, salah satunya dapat menurunkan kesadaran yang berujung pada hilang ingatan dan dapat menimbulkan ketergantungan. Lebih bahaya lagi, narkoba bisa menghilangkan nyawa.
"Oleh karena itu mari kita jauhi narkoba. Jangan sekali-sekali mendekatinya, apalagi sampai menggunakannya karena dampaknya sangat berbahaya " ingat Jaliper.
Sekolah menjadi salah wadah untuk memberikan edukasi tentang narkoba. Diharapkan, para generasi muda mewaspadai modus operandi yang digunakan para pelaku untuk mengedarkan barang ilegal tersebut hingga tidak terjebak dan terjerat hukum.
Jaliper juga menyebutkan ciri-ciri penyalahguna narkoba dilihat dari perilaku maupun tanda-tanda fisik. Di antaranya kondisi fisik yang kurang prima, emosi yang kurang stabil, bahkan memicu keributan yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Gangguan kamtibmas ini juga diantisipasi, apalagi Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Jangan sampai karena kecanduan narkoba mengganggu stabilitas keamanan hingga mencoreng pelaksanaan pemilu yang digelar pada 14 Februari 2024 ini.
"Pada kesempatan ini, kami mengajak para pelajar ikut menyukseskan pemilu. Bagi pelajar yang sudah berusia 17 tahun atau mempunyai hak pilih agar memberikan hak suaranya pada Pilpres dan Pileg tanggal 14 (Februari)," imbau Jaliper.
Kepala SMAN 9 Pekanbaru Darmina berterima kasih pada Polda Riau yang mensosialisasikan tentang narkoba kepada tenaga pengajar dan siswa di sekolahnya.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama siswa. Kami berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar generasi muda bisa mengetahui bahaya narkoba bagi kehidupannya di masa datang," tutur dia.
