CELOTEHRIAU.COM- Tak dipungkiri lengsernya PSMS Medan ke Liga 2 musim ini membuat tim berjuluk Ayam Kinantan ditinggalkan sejumlah pemain bintang.
Praktis cuma pemain senior dan kapten tim Legimin Raharjo yang tersisa membela tim yang terkenal dengan tipikal rap-rap. Tapi ditangan Coach H Abdul Rahman Gurning yang memiliki filisopi permainan kolektivitas, tanpa menghilangkan permainan pantang menyerah Ayam Kinantan bakal tampil berbeda. Tim yang berdiri sejak tahun 1950 ini tetap mengusung optimisme ketika bertandang ke Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Sabtu (22/6/2019).
- Baca Juga Ayo PSPS, Bangkitlah Demi Marwah Riau
"Pemain yang dibawa awalnya 18 orang, tapi karena dari Pekanbaru kami langsung pertandingan away ke Persibat Batang menjadi 20 orang," kata manajer tim PSMS Medan Mulyadi Simatupang kepada CELOTEHRIAU.COM, Jumat (22/6/2019).
Mantan pemain PSPS Pekanbaru dan PS Unri ini menyebutkan dari 20 orang pemain yang diboyong merupakan wajah baru, tiga diantaranya adalah anak Pekanbaru Riau. Yakni, Afiful Huda, Rendy Saputra dan Ilham Fathoni.
"Selain itu kita juga membawa dua orang pemain naturalisasi, Mohammadou Al Hadji dan Mamadou Lamarana Diallo, sisanya 15 org anak lokal / daerah dari berbagai daerah di Sumut yg dijaring lewat seleksi
"Jadi cuma Legimen Raharjo pemain musim lalu, bisa saya katakan bahwa skuat PSMS tahun ini banyak diperkuat oleh pemain-pemain baru yang belum pernah ikut di liga 1 maupun liga 2. Tapi berbicara target kami realistis saja bisa mencuri point di kandang lawan sudah bagus, dan kami tahu PSPS adalah tim yang bagus dan kuat, kami sangat respek dgn PSPS," kata pria jebolan Fakultas Perikanan Unri ini.
Senada, pelatih kepala PSMS Medan HAbdul Rahman Gurning mengaku optimis dengan anak asuhnya, meski kemungkinan tak diperkuat Tambun Naibaho dan Donni Dio Hasibuan yang diragukan kebugarannya.
