Pj Gubri Sebut PGRI Mitra Pemerintah untuk Kemajuan Pendidikan

Pj Gubri Sebut PGRI Mitra Pemerintah untuk Kemajuan Pendidikan

PEKANBARU - Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) SF Hariyanto mengajak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau untuk sama-sama memajukan pendidikan di Provinsi Riau. 

Sebab, pendidikan adalah dasar paling bawah saat membangun sebuah bangsa. Ia sebutkan pendidikan merupakah pilar utama terpenting yang mendirikan bangsa tersebut.

"Pendidikan ini pilar utama pembangunan bangsa. Tanpa pendidikan yang berkualitas, mustahil wujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera," kata saat memberikan sambutan pada acara konferensi Konferensi XXIII PGRI Riau, Sabtu (13/7/2024), di Hotel Furaya, Pekanbaru. 

Pj Gubri mengatakan, dalam memajukan pendidikan di dalamnya ada peran guru yang sangat besar. Guru adalah ujung tombak serta unsur penting yang dapat menghasilkan kualitas tinggi.

Pj Gubri juga sampaikan kepada para tenaga didik untuk tetap bekerja sama. Ia berpesan untuk tidak terpecah belah saat ada masalah yang dibadapi.

"Kita harapkan kedepan betul-betul guru dan PGRI sebagai mitra terdekat kami untuk bekerja samalah. Jangan terpecah belah. Tanpa ibu dan bapak bekerja keras mendidik anak-anak kita tidak bisa dicapai masyarakat berkualitas. Kerja keras ini menjadi tongkat estafet kita kedepan," tambahnya.

"Terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik di Riau, atas kesetiaan dan dedikasi membangun rumah besar PGRI menjadi rumah bersama yang harus dirawat untuk diwariskan ke generasi berikutnya," tutupnya.

Ketua PGRI Riau Dr. Adolf Bastian dalam sambutannya mengatakan tema "Transformasi PGRI menghadapi era society 5.0" yang diusung dalam konferensi kali ini sangat relevan dengan tantangan yang sedang dihadapi saat ini, karena era digital dan kecerdasan buatan mempengaruhi dunia pendidikan saat ini. Dan tenaga pendidik harus mampu bertransformasi dengan perkembangan zaman.

Pada kesempatan yang sama Adolf Bastian juga turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik di Provinsi Riau. Ia berterima kasih atas kesetiaan dan dedikasi seluruh tenaga pendidik membangun PGRI.

"Terima kasih kepada seluruh tenaga pendidik di Riau, atas kesetiaan dan dedikasi membangun rumah besar PGRI menjadi rumah bersama yang harus dirawat untuk diwariskan ke generasi berikutnya," katanya.

"Terima kasih juga pada pak Gubernur, telah membawa Riau ke arah yang lebih baik," imbuhnya berterima kasih.

Sementara, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Prof Unifah Rosyidi mengatakan Riau menempati posisi istimewa. Karena pada saat jatuh bangun yang ia alami, pengurus dari Riau langsung datang membantu. "Ini sejatinya orang Riau. Cerdas, egaliter dan berani menyatakan yang benar," papar Prof Unifah. Inilah yang membuatnya merasa Riau sangat istimewa.

Dia juga menegaskan, semua permasalah di internal PGRI harus diselesaikan dengan baik. Gunakan AD dan ART organisasi. Dia hanya berpesan, agar persoalan guru diselesaikan dan diperjuangkan, tentunya disampaikan dengan santun dan independen.

Ia mengatakan PGRI adalah mitra strategis pemerintah. Karena itu Unifah mengapresiasi perhatian Pj Gubri kepada para guru dengan hadir langsung dalam konferensi ini. Dia berpesan agar tidak meninggalkan para guru karena banyak guru yang masih memerlukan kehadiran pemerintah.

Unifah memaparkan, di seluruh dunia, terjadi kekurangan guru dengan jumlah jutaan orang. Namun, PGRI, termasuk pengurus di Riau tampil bersama-sama untuk memperjuangkan masalah ini. Salah satu bentuk perjuangan yaitu diangkatnya guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

PGRI juga ikut memperjuangkan agar honorer di atas usia 35 tahun tetap diangkat jadi PPPK. Bahkan, PGRI memperjuangkan agar PPPK juga mendapat dana pensiun.

Karena itulah, dia berpesan agar para guru tak perlu berteriak-teriak kepada pemerintah. Tapi tiap masalah harus disampaikan dengan data dan santun. Gunakan cara dialog yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan. Apalagi pemerintah sudah menghadapi banyak permasalahan.

Untuk diketahui Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau, Sabtu (13/7/2024) menggelar Konferensi XXIII. Salahsatu agendanya adalah pemilihan ketua PGRI periode 2024-2029.

Hadir dalam pembukaan konferensi yang mengangkat tema "Transformasi PGRI menghadapi era society 5.0" itu diantaranya Ketua umum PGRI Pusat Prof. Dr. Unifa Rosyidi, M.Pd, PJ Gubernur Riau SF Haryanto, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Ketua PGRI Riau Dr. Adolf Bastian, M.Pd, pengurus PGRI kabupaten kota se-Riau serta seribuan anggota PGRI.

Berita Lainnya

Index