PEKANBARU - Alat berat yang beroperasi untuk membongkar sampah dari truk angkutan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar masih rusak. Akibatnya, pengangkutan sampah di Pekanbaru masih terkendala.
Alat berat yang rusak tersebut sudah terjadi sejak akhir tahun 2024 lalu. Dua alat berat yang bekerja untuk membongkar sampah kini rusak.
Saat ini alat berat yang beroperasi di TPA merupakan alat pinjaman dari Pemerintah Provinsi Riau. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui DLHK juga telah berupaya untuk meminjam alat berat ke pihak swasta. Hanya saja anggaran untuk sewa alat tersebut sudah habis.
Hal itu diakui oleh Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat bahwa permasalahan yang sangat fatal saat ini adalah sampah sudah menumpuk di TPA dan alat berat pada rusak.
"Sementara uang servis alatnya sudah habis, itulah kendalanya saat ini," ujar Roni, Rabu (1/1/2025).
Menurutnya, selain masalah alat berat yang rusak di TPA, banyak permasalahan lain yang mengakibatkan penumpukan sampah. Termasuk jam buang sampah yang hingga kini belum tertib.
"Permasalahan sampah ini cukup kompleks, termasuk masalah jam buang yang tidak disiplin. Ini bukan hanya memindahkan sampah dari tempat penampungan ke TPA saja, tentunya tidak seperti itu terus," ungkapnya.
Dirinya juga tidak menampik banyak tumpukan sampah di Kota Pekanbaru. Sampah di TPS masih menumpuk termasuk di sumber sampah sendiri.
Namun begitu, dirinya berharap Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru nanti bisa mengatasi persoalan sampah tersebut.
