CELOTEHRIAU.COM---Gabungan Mahasiswa dari Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah kembali menggelar aksi di halaman kantor Gubernur Riau, Jumat (20/9/2019) sore.
Mereka menyinggung Program 100 hari kerja Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi terkait sosialisasi pencegahan Karlahut dinilai gagal
''Kami mempertanyakan sosialisasi yang dilakukan seperti apa, apakah itu terseresaikan dengan baik, ini kabut asap semakin pekat, tentu kita menilai gagal 100 hari kerjanya,'' kata Ketua BEM Unri Syafrul Ardi.
Atas kegagalan itu, pihaknya kata Syafrul meminta gubernur Riau komitmennya untuk mundur dari jabatannya kalau seandainya permasalahan Karlahut ini berlarut larut.
''Jadi menjadi poin tuntutan kita, kita juga meminta deklarasi Riau bebas asap, ini menjadi pengingat bagi kita tahun berikutnya tidak ada lagi kabut asap,'' beber Syafrul.
''Jatah Riau berkabut asap sudah 23 tahun itu dilanda asap, kalau gak bisa maka gubernur mundur dari jabatannya,'' ujar Syafrul.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Gubri Drs H Syamsuar MSi mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti pelaku pembakar lahan hingga perorangan.
''Jika perusahaan terbukti, kita akan membekukan. Tergantung hasil penyelidikan,'' kata Syamsuar.
