CELOTEHRIAU.COM? Postpill, morning pill, atau after-pill merupakan sejumlah nama yang biasa digunakan untuk menyebut pil kontrasepsi darurat. Sesuai namanya, pil ini hanya disarankan digunakan dalam kondisi darurat saja.
Selama ini, stigma yang beredar di masyarakat menganggap postpill sebagai pil aborsi setelah melakukan hubungan seksual. Benarkah demikian?
Faktanya, postpill merupakan pil kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan.
"Prinsipnya adalah pil kontrasepsi dosis tinggi. Kategorinya kontrasepsi, bukan untuk aborsi," kata Head of Strategic Planning DKT Indonesia Aditya A Putra dalam International Conference on Indonesia Family Planning & Reproductive Health di Yogyakarta, Senin (30/9). DKT Indonesia merupakan kewirausahaan sosial yang memasarkan produk kontrasepsi.
Cara kerja postpill serupa dengan pil KB yakni mencegah terjadinya pembuahan. Hanya saja, postpill yang berisi hormon progesteron memiliki dosis yang lebih tinggi yang setara dengan lima buah pil KB.
Aditya menjelaskan usai berhubungan seksual, sperma memiliki waktu sekitar 120 jam atau lima hari untuk pembuahan. Postpill dapat bekerja dalam rentang waktu tersebut untuk mencegah kehamilan. Semakin cepat digunakan semakin efektif fungsi kotrasepsi dari pil itu.
"Begitu lupa, (pakai kontrasepsi) masih ada 120 jam ke depan, postpill bekerja di rentang waktu itu. Kalau misalkan sudah terjadi pembuahan postpill tidak bekerja," ucap Aditya.
Aditya menyebut postpill ditujukan untuk orang reguler menggunakan kontrasepsi namun saat itu lupa dan juga korban tindak kekerasan seksual seperti pemerkosaan.
Meski demikian, postpill sebaiknya hanya dipakai di saat darurat saja, tidak disarankan untuk pemakaian reguler. Untuk kontrasepsi harian dapat menggunakan pil KB, IUD, atau kondom.
Efek samping penggunaan postpill dapat berupa timbulnya flek, mual, perubahan suasana hati, serta meningkatkan nafsu makan. Penggunaan terus menerus dalam jangka panjang juga bisa menyebabkan berhentinya menstruasi
Dalam satu kemasan postpill biasanya terdapat dua pil yang harus dikonsumsi yakni pil pertama sesegera mungkin dan pil kedua berjarak 12 jam setelah mengonsumsi pil pertama. Saat ini, postpill tersedia di apotek. Beberapa apotek mengharuskan membeli dengan menggunakan resep dokter.
