CELOTEHRIAU--- Kontingen Aceh dan Riau memprotes keras tim Muathay Lampung yang menggunakan atlet MMA profesional pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X se Sumatera di Bengkulu, 3-10 November 2019.
Ketua Harian KONI Nangroe Aceh Darussalam Syafril Antoni membenarkannya.Ia mengakui sudah melayangkan surat protes keras kepada Panitia Besar Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) X di Bengkulu terkait penggunaan atlet profesional oleh provinsi Lampung
"Kami sangat kecewa, atlet profesional kok bermain dikategori
Porwil. Ini ajang pesta olahraga amatir bukan ajang olahraga profesional," kata Syafril.
Syafril menyebutkan secara usia juga sudah melebihi batas maksimal yang ditetapkan PB Porwil."Zainuddin itu usianya sudah 29 bukan 24 tahun," katanya.
Senada Wakil Ketua I KONI Riau Dastrayani Bibra didampingi Kabid Humas KONI Riau H Dheni Kurnia juga mengaku sudah melakukan protes kepada panitia besar Porwil.
"Riau sudah melakukan protes, bahkan bukan kita dan Aceh saja, Sumatera Utara juga memprotesnya.
Riau berharap, protes yang sudah dilayangkan ini segera diproses. Karena Porwil ini sejatinya adalah pesta olahraga multi iven se Sumatera.Tujuannya untuk meraih prestasi dan tiket menuju PON XX 2020, bukan sekadar gengsi semata.
"Jangan demi prestasi, kita menghalalkan segala cara, dengan tindakan yang mencederai pesta olahraga multi iven se Sumatera.Stop pencurian umur junjung tinggi sportifitas," tegasnya.
