Diserahkan Menteri LHK, SDN 66 Pekanbaru Raih Adiwiyata Nasional 2019

Diserahkan Menteri LHK, SDN 66 Pekanbaru Raih Adiwiyata Nasional 2019
Kepala Sekolah SDN 66 Pekanbaru, Syamsimar saat menerima penghargaan dari Menteri LHK, Situ Nurbaya.

PEKANBARU - Setelah melewati tahanan proses yang amat ketat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Sekolah Dasar Negeri 66 Pekanbaru sebagai penerima Adiwiyata Nasional Tahun 2019.

Berdasarkan proses penilaian tersebut telah ditetapkan sejumlah 333 Sekolah Adiwiyata Nasional dan 101 Sekolah Adiwiyata Mandiri yang berhak mendapatkan Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri Tahun 2019.

Penghargaan tersebut disampaikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jumat,(13/12/2019), di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, membenarkan untuk Kota Pekanbaru SDN 66 di Jalan Imam Munandar, Tengkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, dinobatkan sebagai penerima penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2019. 

Penghargaan ini diterima langsung Walikota Pekanbaru, Firdaus didampingi Kepala Sekolah SDN 66 Hj Syamsimar diikuti perwakilan dari sekolah lain yakni tiga SD Swasta di Kabupaten Rokan Hilir dan dua SMA dari Kabupaten Kampar dan Indragiri Hilir. 

Sedangkan untuk penerima Penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2019 terdiri dari dua SMPN dari Kabupaten Siak ditambah satu SD Swasta dari Kabupaten Pelalawan.

"Iya SDN 66 Pekanbaru menerima penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2019. Penyerahannya Jumat, kemarin," kata Abdul Jamal, Ahad (16/12/2019).

Jamal, merincikan jumlah perolehan penghargaan Adiwiyata yang sudah diterima Kota Pekanbaru sejak dari tahun 2012 silam mulai dari tingkat kota, provinsi, nasional dan Adiwiyata Mandiri.

Untuk Adiwiyata tingkat Kota, sudah 90 sekolah, provinsi 110, nasional sudah 51 sekolah dan untuk Adiwiyata Mandiri sudah tujuh sekolah di Pekanbaru yang menerimanya. "Itu rincian jumlah perolehan Adiwiyata yang sudah diterima sekolah di Pekanbaru sejak tahun 2012 silam," jelasnya.

Abdul Jamal, mengatakan, pihaknya sudah memprogramkan sekolah Adiwiyata itu untuk membentuk Sumber Daya Manusia yang andal dan peduli terhadap lingkungan. Saat ini kata dia, ada 24 kegiatan yang dijalankan di setiap sekolah termasuk ada yang namanya sekolah sehat, sekolah ramah anak dan sekolah adiwiyata. Adajuga sekolah sahabat keluarga dan lainnya termasuk akan membentuk sekolah siaga.

"Kalau untuk sekolah Adiwiyata ini yang berwawasan lingkungan jadi harus bersih, hijau dan peduli lingkungan. Inilah yang selalu kita sampaikan kepada anak- anak. Tak kalah penting kita juga mengajarkan pola hidup sehat dengan cara pengelolaan sampah yang baik. Jadi inti penilaiannya bukan hanya dari kerindangan lingkungan sekolah tapi juga bagaimana menanamkan sikap cinta lingkungan. Untuk sekolah Adiwiyata ini sudah kami persiapkan jauh hari," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index