Sumatera Jungle Run 2020 Ajang Lestarikan Alam & Promosi Pariwisata Riau

Sumatera Jungle Run 2020 Ajang Lestarikan Alam & Promosi Pariwisata Riau
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi saat konprensi pers, dan dua ambasador lomba Asuka Nakajima dan Wiliam Binjai yang sedang mencoba trek Tahura.(celotehriau.com/yw)

CELOTEHRIAU.COM--Ikut lestarikan alam dan promosi aset pariwisata Provinsi Riau, Kepolisian Daerah (Polda) Riau akan menggelar Sumatera Jungle Run, 11 April  2020 mendatang.

Iven yang menggunakan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Syarif Hasim  sebagai lokasi  ‘Sumatera Jungle Run 2020’  dengan tema  Sport Tourism  di klaim merupakan track seru dan menantang bagi pecinta olahraga lari ataupun marathon.

Pendafataran sendiri sudah dibuka sejak 1 Januari 2020 kemarin, panitia  menargetkan 1500 peserta baik itu dari pelari lokal dan internasional.

"Pagi ini, kita berkumpul di Tugu Zapin untuk memulai suatu gawe besar untuk menjaga kelestarian hutan dan lahan melalui iven Sumatera Jungle Run 2020. Hutan adalah karunia bagi umat manusia yang keberadaannya dan ekosistemnya harus terus dijaga dan dilestarikan," kata  Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kapolda Riau saat membuka press conference Sumatera Jungle Run 2020 di Tugu Zapin Jalan Jenderal Sudirman, Ahad pagi (5/1/2020).

Jenderal bintang dua ini, menuturkan persoalan Riau selama ini  selalu dirundung masalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan merupakan momok menakutkan bagi masyarakat.

"Semua pihak, baik pemangku kebijakan dan seluruh masyarakat di Provinsi Riau mulai dari saat ini menyatukan energi positif untuk sama-sama berkomitmen meniadakan Karhutla pada tahun 2020 ini," kata Agung.

Komitmen yang kuat itu kata Jendral berbintang dua ini,  harus melalui proses saat ini dengan sama-sama menjaga dan merawat serta menaati aturan dalam pencegahan terjadinya Karhutla di 2020.

"Sumatera Jungle Run 2020 bakal membuktikan bahwa masyarakat Riau mampu menjaga hutan dan lahan sebagai anugerah Tuhan yang terbebas dari kebakaran," tegas Agung.

Pada iven ini, Polda Riau bersinergi dengan berbagai pemangku kebijakan agar keterlibatannya lebih luas. Dengan menggandeng pihak BBKSDA Riau, KPHP Tahura, Dinas Pariwisata, serta Bupati Siak yang nantinya pada gelaran tersebut akan berada di wilayah setempat.

Tampak hadir Wakapolda Riau Brigjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan serta Pejabat Utama nya, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya, Gubernur Riau yang diwakili oleh Kadispora Riau Doni Aprialdi dan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi serta pihak BBSKDA.


Pelari Jepang Jajal Trek Sumatera Jungle Run 2020

 Trek Taman Hutan Raya yang menjadi lokasi Sumatera Jungle Run 2020, Sabtu (4/1/2020) sudah dijajal dua peserta selaku ambasador yakni Wiliam Binjai finisher ajang lari maraton yang berhasil menaklukkan jarak 320 km dan Asuka Nakajima dari Jepang. pelari peringkat ke tiga dalam Asia Trail Master.

Amelia Seftiana selaku Race Director, mengatakan dipilihnya Tahura sebagai lokasi sebab ada tujuan yang ingin dicapai yakni memberikan edukasi bagi peserta dan juga masyarakat luas bahwa hutan itu indah dan bermanfaat bagi manusia. "Intinya, lindungi hutan dan jangan merusak apalagi membakarnya,” kata  Amelia saat melakukan tes rute perlombaan, Sabtu (4/1/2020) bersama dua ambasador Iven ini.

"Dua ambasador kita William Binjai merupakan finisher yang berhasil menaklukkan lomba lari dengan jarak 320 K beberapa waktu lalu dan Asuka Nakajima dari Jepang. pelari peringkat ke tiga dalam Asia Trail Master sudah melakukan tes trek," katanya.

Track  Sumatera Jungle Run 2020 menurut dua ambasador jelas Amelia cukup menantang lantaran pelari akan melalui dengan berbagai macam medan jalur.

Ya, dimulai dari titik start kondisi jalan yang bagus, lalu peserta juga akan melalui jalur single track, kemudain juga ada melewati danau, jalan menurun dan tanjakan, bisa dibilang semi adventure.

Sumatera Jungle Run 2020 akan mempertandingkan  tiga kategori lomba. Yakni jarak 5 K, 10 K dan yang terakhir 21 K. Dengan estimasi waktu untuk jarak tempuh adalah lebih kurang empat jam dengan waktu maksimal 6 jam.

Senada  William Binjai, menyebutkan lari diarea Tahura, para peserta juga bisa rasakan sensasi yang baru. “Seru pasti ya, selain kita berlari juga bisa merasakan suasana alam dengan suara khas hewan-hewan, ada jangkrik, burung yang sedang berkicauan. Dan satu lagi, disini ada gajah, tentu ini bisa menjadi suatu nilai yang baru bagi peserta,” kata William usai mecoba rute 21 K bersama Asuka Nakajima.

#wisata

Index

Berita Lainnya

Index