Berawal Dari Kedai Kopi, Dubess Bergeliat Mengejar Mimpi

Berawal Dari Kedai Kopi, Dubess Bergeliat Mengejar Mimpi
Ade Chandra (berbaju hitam) saat bersama rekan dan skuadnya di SEAFT di Stadion Tuanku Tambusai Kampar Bangkinang.

CELOTEHRIAU.COM--Berawal ide bersama teman-temannya  dari sebuah kedai kopi sepulang mengikuti kursus Lisensi C AFC 2018 di Pekanbaru.

Ade Chandra, Vivaldi Gazali
dan Reza Suprayogik mencoba merealisasikan mimpi memiliki sekolah Sepak Bola. September 2018 berdiri lah Duri Bengkalis Soccer School atau yang familiar di sebut Dubess.

Sekolah Sepak Bola yang bermarkas di Lapangan Sepakbola Proyek Pematang Pudu pelan namun pasti mulai dikenal masyarakat Duri, Dumai, Siak bahkan Pekanbaru.

Ya, untuk memperkenalkan nama sekolah sepakbola yang di ketiak Syafrizal Anasti ini selalu berpartisipasi disetiap turnamen yang digelar disejumlah daerah di Provinsi Riau.

"Alhamdulillah, sejak berdiri setahun lalu, Dubess terus berkembang dan semakin dikenal masyatakat.Saat ini siswa kita usia 10-14 tahun hampir 100 orang," katanya.

Semua yang dihasilkan saat ini tak lepas dari dukungan seluruh elemen, baik pelatih  orangtua dan manajer tim.

Kata Ade Candra,  ramainya siswa Dubess tak lepas karena mengikuti kompetisi yg ada di Riau.

Secara fakta, kuantitas murid sudah 
diraih, kata Ade tinggal  mimpi besar kedepan yang harus diperjuangkan.

"Kami bermimpi suatu saat Dubess bisa melahirkan pemain seperti Ahmad Haikal dan Aji Kusuma dipentas sepakbola nasional," celoteh Direktur Teknik sekolah sepakbola yang berlatih setiap 
Selasa, Kamis sore dan 
Minggu pagi.

Sekadar diketahui, untuk  masuk ke sekolah sepakbola yang terletak di Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau, orang tua cukup membayar uang pendaftaran sebesar Rp 150 ribu dan uang SPP sebesar Rp25 ribu.

Sesuai taglinenya, kata Ade, Dubess..Bisa..Bisa..Jaya!. ia dan rekan-rekannya  bermimpi suatu saat menciptakan banyak pemain berbakat untuk Semoga.

#sepakbola

Index

Berita Lainnya

Index