CELOTEHRIAU.COM---PSPS Riau berhasil meraih tiga poin kontra Semen Padang FC, setelah menang telak 3-0 pada laga kandang perdana mengawali Liga 2 2020, Ahad (15/3/2020).
Tiga gol Askar Bertuah petang itu, dilesakkan penyerang anyar PSPS musim ini Muhammad Fani Aulia menit ke 25 dan menit ke 54. Sementara satu gol lagi dicetak Yudhi Aditya Pratama menit ke 40.
- Baca Juga Ayo PSPS, Bangkitlah Demi Marwah Riau
Ada yang menarik dari selebrasi yang dilakukan Muhammad Fani Aulia usai membobol gawang tim Kabau Sirah.
Pemain bernomor punggung 19 ini langsung mengejar bola dari jala lawan dan memasukkan kedalam baju sebagai tanda persembahan buat Moly Audina istrinya yang sedang mengandung.
"Gol pertama yang saya cetak dipenampilan perdana saya di PSPS bermain di liga 2 ini saya persembahkan buat istri saya yang sedang hamil 5 bulan," kata
Berkat Brace gol dan penampilan apiknya sepanjang laga, mantan pemain yang mengawali karir di Persiraja Banda Aceh dan musim lalu di Blitar Bandung United, pemain asal SSB Bintang Muda Pidie ini didapuk menjadi man of the match pada duel klasik Askar Bertuah versus Kabau Sirah.
Kepada awak media pemain berusia 25 tahun ini menambahkan bahwa gol keduanya dipersembahkan buat manajemen, pelatih, ofisial , rekan-rekan dan seluruh suporter PSPS Riau yang menjadi pemain ke 12 dan tak lelah memberikan motivasi lewat nyanyian-nyanyian yang terus membakar semangat tim.
"Terimakasih rekan-rekan, manajemen,pelatih ofisial , khususnya Curva Nord, Asykar Theking.Gol kedua ini untuk kalian yang selalu mendukung PSPS sepanjang laga," celotehnya.
Mantan pemain pra PON Aceh ini pun mengakui penampilan yang ciamik pada laga tadi karena dukungan teman-teman dilapangan khususnya kapten tim Daniel Junaidi yang selalu memberikan motivasi.
"Man of the match ini diraih karena kerjasama tim.Sekali lagi terima kasih.Nothing imposibble.Semoga permaiann PSPS Riau semakin baik dari pertandingan ke pertandingan selanjutnya," celotehnya.
Senada, Pelatih Raja Isa Bin Akram Shah apa yang diraih Fani pada laga big match ini menjadi lecutan motivasi agar lebih baik lagi penampilannya.
"Karena kita tak ingin berleha- leha.Apa yang diraih Fani adalah berkat kerja keras dilapangan dan kerja cerdas bermain sebagi tim.Meski pertandingan kedua ditunda, anak-anak tetap latihan seperti biasa sehingga program terus berjalan dan progresnya semakin bagus dari pertandingan ke pertandingan selanjutnya," tegasnya.
