CELOTEH RIAU.COM--Keputusan PSSI otoritas sepakbola tertinggi di Tanah Air menunda Liga 2 hingga akhir Juli akibat pandemi covid-19 membuat sejumlah persiapan tim promosi AA Tiga Naga berantakan.
Penundaan ini membuat manajemen bersama para pemain dan pelatih melakukan keputusan penting. Yakni memberikan opsi libur kepada sebahagian pemainnya.
- Baca Juga Ayo PSPS, Bangkitlah Demi Marwah Riau
"Siapa yang mau pulang kita belikan tiket dan siapa yang tetap bertahan di Pekanbaru tetap latihan," kata Manajer AA Tiga Naga, Nur Hidayat, Sabtu (28/3/2020) seraya menyebutkan jika status gawat darurat dicabut atau tidak diperpanjang, maka awal Juni kemungkinan besar pemain sudah berkumpul di mes.
Hanya saja, sambung Hidayat, para pemain binaan akademi angkatan pertama, yang juga membawa Tiga Naga naik ke Liga 2 kemarin tetap akan menjalani latihan seperti biasa.
"Ada sekitar 13-15 orang yang bisa dibilang pemain inti, mereka tidak libur untuk tetap menjaga kondisi dan agar pogram tetap berjalan," kata pria yang akrab disapa Daday ini.
Untuk diketahui, pemain yang tetap berlatih di Stadion Tumpal Sinaga adalah enam pemain yang berasal dari Jawa Timur dan daerahnya sudah berstatus lockdown, sehingga para pemain bisa terkena isolasi selama 14 hari jika pulang kampung.
Sebagaimana diketahui, Jumat (27/3/2020) Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengirimkan surat kepada masing-masing klub Liga 1 dan Liga 2 2020, memberitahukan enam poin penting terkait kompetisi. Dantaranya menunda gelaran kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai dengan 29 Mei 2020.
Namun, apabila status keadaan tertentu darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, maka PSSI menginstruksikan PT Liga Indonesia Baru melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 terhitung per tanggal 1 Juli 2020.
Jika Pemerintah RI memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana setelah tanggal 29 Mei 2020 dan atau PSSI memandang situasi belum ideal untuk melanjutkan kompetisi, maka Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 akan diakhiri.
